Bondowoso, Sinar.co.id,- Untuk menguji kesiapan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bondowoso gelar tahapan simulasi pemungutan dan penghitungan di GOR Pelita pada Minggu, (17/11/2024).
Diketahui, simulasi kali ini KPU Bondowoso melibatkan 566 masyarakat pemilih dengan rincian 307 pemilih wanita dan 259 pemilih pria dari TPS 10 Kota Kulon dan petugas KPPSnya menggunakan tenaga PPK.
Hadir dalam acara kali ini, Pj. Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, Plh Sekda Haeriah Yuliati, jajaran Forkopimda dan pihak terkait lainya.
Menurut Ketua KPU Bondowoso, Sudaedi, simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini sangat penting untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai dengan ketentuan, baik dari segi teknis maupun administratif.
“Simulasi ini, mencakup berbagai tahapan mulai dari, pemungutan suara, penghitungan hasil suara di TPS hingga, pelaporan hasil pemungutan suara ke tingkat yang lebih tinggi,” jelasnya.
Simulasi Pemungutan dan Penghitungan
Menurutnya, seluruh petugas yang terlibat dalam simulasi ini diberikan pelatihan untuk memastikan mereka memiliki pemahaman yang memadai terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing serta, prosedur yang harus diikuti.
“Selain itu, tahapan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi masalah atau hambatan yang mungkin muncul saat hari pemungutan suara berlangsung,” katanya.
Lanjut Sudaedi, KPU Bondowoso mengundang berbagai pihak, termasuk pengawas pemilu dan masyarakat untuk turut mengawasi jalannya simulasi, sebagai bentuk transparansi dan upaya untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses pemilu.
“Melalui tahapan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesiapan petugas TPS dan memastikan bahwa, seluruh prosedur pemungutan suara dapat dilakukan dengan akurat, transparan dan efisien,” tambah Sudaedi.
Sementara, disampaikan Pj. Bupati Bondowoso, M. Hadi Wawan Guntoro, pelaksanaan proses tahapan ini, untuk kesiapan menuju hari H.
“Ini agar masyarakat mengalami langsung dan bagaimana kita memastikan aksesibilitas untuk warga, ini dibuat sesuai ukuran standar sehingga bagi saudara-saudara kita yang difabel itu juga dipermudah,” pungkasnya.