Scroll untuk membaca artikel
DaerahPemerintahan

Jelang Pilkada, Ketua Skak Usulkan Pupuk Yang Faktanya Kontroversial

Redaksi
676
×

Jelang Pilkada, Ketua Skak Usulkan Pupuk Yang Faktanya Kontroversial

Sebarkan artikel ini
pupuk
PJ Bupati Bondowoso, Hadi Wawan Guntoro

Bondowoso, Sinar.co.id, Jelang Pilkada 2024, viral video kepala desa (kades) Bukor, Kecamatan Wringin yang menyampaikan keluhan tentang kuota tambahan pupuk subsidi pada petani yang belum diterima.

Namun demikian, pupuk subsidi yang dimaksud, ternyata sudah diterima dan stoknya melimpah karena banyak petani yang belum menebus mengingat masa tanam tertunda.

Keluhan pupuk subsidi kades Bukor

Diketahui, keluhan Kades Bukor itu disampaikan kepada Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman dalam sebuah acara Gerakan Nasional Pangan Merah Putih, Menuju Swasembada Pangan Berkelajutan, Rabu (6/11/2024).

Baca Juga :   Jokowi: Beda Pilihan Wajar Dan Tak Perlu Diributkan

Atas ramainya video keluhan ini, ditindaklanjuti langsung oleh Pj Bupati Bondowoso, M Hadi Wawan Guntoro, dengan meninjau kios pupuk di Desa Bukor, Kecamatan Wringin, pada Sabtu (9/11/2024).

Menurut Pj Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, setelah peninjauan ternyata alokasi pupuk bersubsidi tambahan telah diterima. Bahkan, ada banyak pupuk yang belum ditebus oleh petani karena musim tanam yang masih mundur.

UD Veri Usaha, kios pupuk di Desa Bukor sendiri telah mensosialisasikan tambahan pupuk ini di Kantor Kecamatan dan Desa. Hingga, pada kelompok tani.

Baca Juga :   Kolaborasi Iptu Suparman dan Komandan Edy Rochman, Apa Saja yang Dibicarakan?

“Kita cek UD Veri Usaha, ternyata stoknya masih berlimpah, karena memang ada yang belum ditebus,” jelasnya.

Ia menerangkan, informasi tersebut tidak benar. Namun, pihaknya akan cek keseluruhan lagi alokasi pupuk dan penyalurannya.

“Tapi secara umum semuanya sudah terinformasi,” tuturnya.

Menurut Hadi, berdasarkan dari ada tiga surat surat keputusan (SK) alokasi pupuk bersubsidi di Bondowoso yakni, SK pertama, SK perubahan dan SK relokasi tahun 2024.

Baca Juga :   Jelang Masa Tenang Pilkada 2024, Bawaslu Indramayu Gelar Rapat Koordinasi Bersama Stakeholder

Pada SK pertama, alokasi pupuk urea sebanyak 19.654 ton dan NPK 11.028 ton. Kemudian, di SK perubahan urea 33.591 ton dan NPK 23.568 ton.

“Sedangkan SK relokasi jadi urea 34.500 ton dan NPK 23.568 ton,” pungkasnya.

Sementara kades Bukor Mathari yang sekaligus ketua Sentra Komunikasi Antar Kepala Desa (Skak) saat dikonfirmasi, belum memberikan respon.

https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//

 

Ikuti juga update berita terbaru sinar.co.id di Google News

Bergabung di saluran berita sinar.co.id di saluran WhatsApp