Bondowoso, Sinar.co.id,- Atas banyaknya keluhan masyarakat terhadap layanan kesehatan, Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) DPRD Kabupaten Bondowoso sorot dan sarankan layanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk maksimal dalam layanan publik.
Hal ini disampaikan juru bicara F-PPP, Ahmadi dalam rapat Paripurna Rencana Peraturan Daerah tentang APBD
Tahun Anggaran 2025 di ruang Paripuna DPRD Bondowoso pada Sabtu, (30/11/2024).
“Banyak keluhan masyarakat utamanya pasien rawat inap maupun rawat jalan, atas layanan RSUD Koesnadi maupun Puskesmas di Bondowoso yang dianggap kurang baik dan cepat maka, Fraksi PPP inginkan layanan kesehatan dapat lebih baik, profesional dan humanis,” katanya usai rapat Paripurna.
Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
Menurutnya, banyaknya keluhan tersebut terjadi mengingat kurangnya Dokter Spesialis yang memadai dan kurangnya pelayanan terhadap pasien secara maksimal dan profesional.
“Hal ini berdampak pada banyaknya pasien yang membutuhkan penanganan secara cepat, tepat dan layak akhirnya memilih pindah berobat ke Rumah Sakit lain di luar Kabupaten Bondowoso,” jelasnya.
Selain hal tersebut, lanjut Ahmadi, RSUD Bondowoso juga terpantau kurangnya management Pengelolaan yang baik, minimnya SDM yang Profesional dan kurangnya Pelayanan Kesehatan yang Humanis.
Menurutnya, padahal kita ketahui bahwa, anggaran RSUD untuk peningkatan Oprasional, sarana – prasarana dan Fasilitas Kelengkapan Peralatan Kesehatan Medis itu, cukup besar dari serapan APBD.
“Maka dari itu, melalui Rapat Paripurna pendapat akhir (F-PPP) memohon terhadap Pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk meninjau kembali penilaian terhadap RSUD Koesnadi Bondowoso untuk meningkatkan kwalitas pelayanan agar ke depan lebih baik,” pungkasnya.