Bondowoso, Sinar.co.id,- Anggota DPR RI Fraksi PPP, H. Anas Tahir bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jatim, gelar sosialisasi dan edukasi kepada ratusan masyarakat di Desa Kecamatan Tegalampel pada Jum’at, (13/10/2023).
Hal ini dalam upaya memberikan keamanan di bidang kesehatan kepada masyarakat
Diketahui, sosialisasi dan edukasi kali ini, lebih menekankan pada keamanan serta penandaan obat dan makanan.
Anggota Komisi IX, DPR RI, H. Anas Tahir mengungkapkan jika, pihaknya mempunyai tanggung jawab dari pemerintah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam hal obat dan makanan.
“Saya bersama tim dari BPOM terus melakukan edukasi kepada masyarakat. Karena, hari ini masih banyak obat ilegal dan makanan yang tidak sesuai standar BPOM yang beredar,” katanya.
Fraksi PPP RI, Ajak Masyarakat Bondowoso Hindari Obat dan Makanan Ilegal
Dalam kegiatan tersebut, pihaknya juga ingin memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap kemungkinan bahaya obat-obatan dan makanan yang diedarkan dan tidak memenuhi syarat kesehatan.
“Hari ini banyak penyakit tidak menular terus meroket angkanya. Salah satu penyebab yakni, karena mengkonsumsi makanan dan obat-obatan tidak sehat,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mengenalkan beberapa jenis obat-obatan dan makanan yang tidak memiliki ijin BPOM.
“Salah satunya, obat ini kemasannya masih baik, kadaluarsa apa tidak dan kandungan obatnya apa saja. Dengan memahami pola pemakaian obat-obatan dengan benar maka, masyarakat akan terlindungi oleh hal-hal yang menghawatirkan,” ungkapnya.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk biasa hidup sehat, dengan ikut mengawasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat yang masih kurang paham tentang pentingnya BPOM.
“Jadi, kita harus berterimakasih ada sebuah lembaga yang melindungi kesehatan kita dari kemungkinan bahayanya racun dan obat-obatan banyak sekali.
Karena sekarang ini ada beberapa obat-obatan dan makanan yang tidak sehat untuk kita untuk anak-anak kita termasuk untuk jajanan anak-anak sekolah.
Maka dari itu, kita perlu sosialisasikan agar masyarakat mengerti pentingnya BPOM,” ungkapnya.
Disamping itu pihaknya juga menghimbau agar masyarakat ikut serta menjadi pengawas obat dan makanan yang ada di sekitar kita.
” Kita harus bisa memulai dari diri sendiri dan keluarga. Kalau pengawasan ini hanya diserahkan kepada BPOM maka, tidak akan berhasil tanpa peran serta masyarakat.
Jadi jika disekitar kita ada pelanggaran tentang obat dan makanan maka segera laporkan ke pihak berwajib atau pemerintah,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD FPPP Bondowoso
Sementara menurut Wakil Ketua DPRD, H. Buchori Mun’im bahwa, pihaknya menyambut baik atas hadirnya Anas Tahir serta BPOM di Bondowoso dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Bagi saya sangat positif untuk kepentingan PPP dan khususnya masyarakat Bondowoso. Karena, kita perlu memberikan perhatian khusus dari pemerintah pusat, agar masyarakat bisa mengerti bagaimana membedakan obat ilegal dan legal, juga termasuk makanan yang aman untuk kita konsumsi,” ujarnya.
Kedepan dirinya berharap ada tindak lanjut secara tehnik dari bapak Anas Tahir, sehingga, masyarakat betul-betul bisa menikmati.
“Jika memang nanti apa yang disampaikan oleh beliau betul-betul di fasilitasi oleh pemerintah maka, masyarakat akan bisa menikmati manfaatnya,” pungkasnya.