Bondowoso, sinar.co.id,– Untuk lebih mengangkat potensi desa melalui destinasi wisata, kabupaten Bondowoso optimis masuk dalam nominator 5 besar dalam ajang festival Dewi Cemara tahun 2025 tingkat Jawa Timur.
Diketahui, Festival Desa Wisata Cerdas, Mandiri, Sejahtera ( Dewi Cemara ) 2025 tingkat provinsi Jatim kali ini, diikuti oleh 30 nominator dari 30 Kota dan Kabupaten se Jawa Timur yang resmi dibuka di Kabupaten Bondowoso sebagai tuan rumah pada Jumat, (22/8/2025).
Menurut Bupati Bondowoso dalam sambutannya, Festival Dewi Cemara bukan hanya sekadar hiburan, melainkan ruang sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha dalam mengembangkan desa wisata.
“Festival ini adalah cerminan semangat masyarakat desa yang kreatif, mandiri, sekaligus menjunjung nilai kearifan lokal. Melalui Dewi Cemara, kita ingin memastikan desa wisata mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat,” ujarnya.
Sementara disampaikan Kadisparbudpora Bondowoso, Mulyadi, selain sebagai peserta nominator, dalam pelaksanaan Dewi Cemara tahun 2025 oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur kali ini, Bondowoso juga sebagai tuan rumah pelaksanaan.
“Alhamdulillah, Bondowoso sudah masuk sleksi 10 besar penganugerahan untuk desa wisata bersih dari 30 nominator desa wisata se kabupaten dan kota di Jatim. 10 besar ini masih akan tersleksi menjadi 5 besar lagi yang akan diumumkan oleh Gubernur Jatim pada hari ke 2 atau terahir pelaksanaan festival,” ungkapnya.
Mulyadi menyebut, ada dua wisata desa yang diandalkan dalam kompetisi festival kali ini yakni, wisata desa Teduh Glamping🏷️ di desa Sumberwringin dan wisata desa Organik di desa Lombok Kulon.
Sebelum ditentukan dua desa wisata tersebut, pihak Disparbudpora Bondowoso telah melakukan sleksi atas 8 desa budaya se kabupaten Bondowoso dengan kriteria sleksi meliputi, tempat wisata yang bersih, pengelolaannya profesional dan desa wisatanya harus berkelanjutan.
“Dari sleksi itu kita optimis masuk dalam nominatot 5 besar desa budaya bersih. Insya Allah kita bisa,” ungkapnya.
Masih Mulyadi, selain kompetisi desa wisata bersih, dalam festival Dewi Cemara 2025 tingkat Jawa Timur kali ini, juga ada kompetisi virtual tour wisata, stand terbaik dan sarasehan tentang desa wisata oleh komunitas dengan nara sumbernya dari provinsi juga kementrian pariwisata.
Festival Dewi Cemara
Diketahui, Dewi Cemara merupakan konsep pengembangan desa wisata yang digagas Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) Republik Indonesia.
Cerdas: masyarakat mampu mengelola wisata dengan kreatif dan memanfaatkan teknologi.
Mandiri: desa bisa menggerakkan ekonominya sendiri lewat potensi lokal.
Sejahtera: tujuan akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Lewat Dewi Cemara, desa didorong mengembangkan wisata alam, budaya, kuliner, hingga UMKM, dengan dukungan BUMDes dan pelatihan masyarakat. Hasilnya, desa bisa lebih dikenal, lapangan kerja terbuka, budaya tetap lestari, dan masyarakat makin sejahtera.