Bondowoso, Sinar.co.id,- Wisata alam Kalipait menjadi fenomena menawan yang banyak diminati berbagai wisatawan dari domestik hingga, mancanegara.
Baca Juga: Media Trip Mengenal Kopi Bondowoso dan Penangkaran Luwak
Hal ini diketahui dalam gelar trip media Geotrip Komunitas Ijen Geopark di sejumlah Geosite Ijen Gepark oleh Disparbudpora Bondowoso dalam mempertahankan status Unesco Global Geopark (UGGp) pada Rabu, (11/10).
Diketahui, Geosite Kalipait merupakan aliran sungai belerang yang terletak di Desa Kalianyar Kecamatan Ijen Kabupaten Bondowoso. Klick Maps Kalipait Bondowoso
Baca Juga: Kaldera ljen Purba Lahirkan Si Bungsu Kawah Ijen Hingga, Legenda Darah Minak Jinggo
Kalipait merupakan aliran Sungai berbusa putih bagian hulu yang berasal dari limpasan atau serapan air dari danau Kawah Ijen.
Aliran air yang mengalir tersebut mengandung senyawa H2SO4 yang tinggi menyebabkan pH air sangat rendah hingga, mencapai 0 pH.
Geosite Aliran Asam Kalipait merupakan studio alam untuk objek riset Geokimia.
Reaksi kimia alami yang terkandung didalamnya adalah H2SO4 dengan CaCO3 (Gamping) menghasilkan Kristal Gypsum CaSO4.2H2O dan CO2.
Kandungan tersebut dapat menyebabkan reaksi korosi pada logam.
Kandungan air Kalipait ini sangat tidak dianjurkan digunakan sebagai media kumur karena akan berdampak keropos pada gigi.
Meski demikian, situs geo Kalipait sangat diminati oleh wisatawan utamanya sebagai area wisata alam memukau dan sport foto.
Juga ada manfaat sebai sarana obat penyakit kulit dengan cara dan takaran tertentu.
Biasanya, penduduk sekitar menggunakan air tersebut untuk menyembuhkan penyakit kulit ringan dengan cara disiramkan.
Selain itu, dengan didukung kondisi alam yang tenang dan sejuk, tidak sedikit pengunjung yang menggunakan lokasi Kalipait sebagai tempat meditasi / menenangkan fikiran.