Bondowoso, Sinar.co.id – Mengakhiri bulan sakral Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78 kolaborasi Kecamatan Binakal bersama Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ansor, gelar bakti sosial (baksos) Khitan Masal gratis kepada 60 anak di pendopo Kecamatan Binakal pada Kamis, (31/08/2023).
Klick Juga Video Terkait di Bawah ?
https://vt.tiktok/Khitan Gratis /Binakal/
Gelar Baksos kali ini dihadiri oleh Bupati Bondowoso, Salwa Arifin dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan disuport phak Desa se Kecamatan Binakal, Baznas Bondowoso dan sejumlah stake holder terkait.
Dalam sambutannya, Bupati memberikan apresiasi terhadap seluruh panitia yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Klick Juga Video Terkait di Bawah ?
https:/instagram/reel/Dokumem Khitan Gratis Binakal
“Hal ini patut dijadikan contoh bagi kecamatan -kecamatan lain yang ada di wilayah Kabupaten Bondowoso,” ungkapnya.
Klick Juga Video Terkait di Bawah ?
https://twitter.com/the_journalist7/khitan gratis di Kec. Binakal
Menurut Bupati Salwa, kekompakan merupakan hal yang sulit ditemukan dan kekompakan itu diterjemahkan oleh Kecamatan Binakal dengan menggandeng beberapa Organisasi, seperti Ansor, Banser, MWC NU dan Muspika Kecamatan Binakal.
https://www.facebook.com/reel/KhitanGratisBondowoso/
Klick Juga Video Terkait di Atas ?
“Kegiatan yang dilakukan Kecamatan Binakal ini merupakan contoh kekompakan antara lingkungan, baik Kepala Desa, Organisasi dan Tokoh masyarakat,” bebernya.
Di tempat yang sama, ketua panitia acara Dodi Agus Prayitno yang sekaligus Sekretaris Kecamatan Binakal menjelaskan dalam baksos khitan kali ini, diikuti oleh 60 anak.
“49 murni dari masyarakat Kecamatan Binakal dan 11 peserta khitan dari luar Kecamaatan,” katanya.
Dodi Agus juga menjelaskan, awal kegiatan ini merupakan aplikasi dari beberapa kali silaturahmi bersama masyarakat hingga akhirnya, bisa merumuskan giat baksos khitan garatis.
Giat baksos ini sengaja dipilih mengingat, adanya beberapa aspirasi dari masyarakat yang memang meminta agar ada khitan masal gratis.
Selain itu, giat ini tidak membutuhkan modal yang banyak untuk bisa realisasinya diswadaya oleh semua pihak.
“Mobiliaasi sarana prasarana yang kita kelola untuk acara ini hanya Rp. 4 jutaan. Sementara untuk beli snake dan konsumsu sudah ada relawan yang menanggung,” pungkasnya.