Scroll untuk membaca artikel
Sosial

Baznas Kembali Gelontorkan Bantuan Kambing, Sekda Fathur: Tentu Akan Kita Reviu Perdanya

Redaksi
537
×

Baznas Kembali Gelontorkan Bantuan Kambing, Sekda Fathur: Tentu Akan Kita Reviu Perdanya

Sebarkan artikel ini
Gelontorkan

Bondowoso, sinar.co.id,- Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Jawa Timur (Baznas Jatim) bersama Baznas Kabupaten Bondowoso kembali gelontorkan bantuan ternak kambing dengan total nominal Rp. 75 juta kepada masyarakat terhimpun kelompok ternak, di Musholla Ainul Hasan, dusun Krajan Utara, desa Bendoarum, kecamatan Wonosari, kabupaten Bondowoso pada Kamis, 31 Juli 2025.

Rincian Baznas Gelontorkan Bantuan

Penyerahan bantuan yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso bersama jajarannya kali ini, merupakan momentum launching program Kampung Zakat balai ternak dengan gelontoran anggaran dari Baznas Jatim sebesar Rp. 75 juta berupa 55 ekor kambing.

Bantuan ternak kambing ini, diserahkan simbolis kepada kelompok ternak “Jaya Bersama di desa Bendoarum kecamatan Wonosari dan kelompok ternak Lumbung Berdaya asal desa Curahpoh kecamatan Curahdami.

Disampaikan wakil Ketua ll Baznas Jatim, KΗ. Ahsanul Haq, untuk bantuan ternak kambing di Bondowoso ini, sudah digulirkan 3 kali selain ada bantuan bedah rumah di tahun 2024 lalu ada 10 rumah.

Baca Juga :   Ancam Bunuh Penagih Utang di Warung, Pria Paruhbaya di Bondowoso Diciduk Polisi

Untuk tahun 2025 ini hanya ada 5 rumah yang anggarannya untuk masing-masing rumah sebesar Rp. 20 juta. Selain itu ada bantuan rombong dan masih ada program-program lain yang belum terserap di Bondowoso.

Karena, kita Baznas Jatim memang menunggu usulan dari Baznas di masing-masing Daerah termasuk Bondowoso. Dimana, setiap 4 bulan sekali, kami terjunkan dari Baznas Provinsi untuk melakukan monitoring dan efaluasi,” ujarnya.

Senada dijelaskan, ketua Baznas Bondowoso KH. Akhmadi, perolehan Baznas itu dari zakat shodaqoh dan infaq yang perolehannya kita gulirkan salah satunya pada program ternak kambing ini.

Dimana nantinya kita harapkan dari semula para penerima bantuan atau mustahik kambing ini, bisa menjadi pemberi bantuan atau muzakki,” harapnya.

KH. Akhmadi menyebut, untuk sememtara ini perolehan zakat shodaqoh dan infaq dari ASN di Bondowoso masih Rp. 800 juta dari yang ditargetkan oleh Baznas Provinsi sebesar Rp. 2,8 Miliyar setahun.

Adapun jika seluruh ASN di kabupaten Bondowoso membayar zakat kepada Baznas ada potensi taksasi capaian perolehan di Baznas sebesar Rp. 5 miliar.

Baca Juga :   Satlantas Polres Bondowoso Bantu Ratusan Paket Sembako Pada Korban Angin Puting Beliung

Mengingat tugas dari kami untuk sosialisasi dan sebagainya sudah selesai namun demikian upaya tersebut masih belum membuahkan hasil menambah perolehan Baznas dari ASN. Ini kendalanya mutlak ada pada kesadaran dari ASN sebagai Muzakki dan perlunya dorongan dari pimpinan seperti Bupati,” ungkapnya.

gelontorkan
Momentum foto bersama antara Sekda Bondowoso, Baznas Jatim, Baznas Bondowoso dan penerima Bantuan (31/07)

Ditempat yang sama, Sekda Bondowoso Fathur Rozi, menyebut jika bantuan dari Baznas Provinsi Jatim ini, sekaligus menjadi tantangan, untuk kita agar bisa juga melaksanakan program pemberdayaan umat sebagaimana yang dicontohkan oleh Baznas Jatim saat ini.

Caranya, kata Sekda Fathur, adalah mendorong ASN di Bondowoso untuk secara sukarela ya sadar untuk mengeluarkan zakat infaq dan sodaqohnya yang tentunya melalui Baznas. Nanti, di masing masing Perangkat Daerah akan kita revitalisasi OPZ – OPZ yang ada di sana sehingga, akan bisa terlihat mana ASN yang tertib dan yang belum tertib.

Baca Juga :   Bantuan Usaha Produktif Tahap ll Kembali Disalurkan Baznas Bondowoso

Nanti yang belum tertib akan kita dorong. Karena ini bukan hanya persoalan menyalurkan zakatnya tetapi bagaimana, ada nilai pemberdayaan ummat artinya ada nilai kebaikan yang berantai. Lebih dari itu, ini kan sebenarnya membantu pemerintah dalam pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan kesejahteraan jadi ada hubungan simbiosis mutualistik. Tentu akan kita reviu Perdanya seperti apa nanti,” ujarnya berjanji.

Sekda Bondowoso, Fathur Rozi berpesan kepada penerima bantuan ternak untuk menjaga amanah bantuan tersebut dengan tepat guna sesuai SOP yang diterapkan oleh Baznas Bondowoso

Tidak boleh dijual, disembelih dan jika sehat jangan dibilang sakit apalagi mati. Juga titip kepada Dinas Peternakan, teman-teman ya peternakan untuk mendampingi kawal betul program ini karena suksesnya ini bukan hanya ada di desa ini melainkan untuk motifasi di semua desa,” tukasnya.

tiktok.com/@sinar.co.id

 

 

Ikuti juga update berita terbaru sinar.co.id di Google News

Bergabung di saluran berita sinar.co.id di saluran WhatsApp