Bondowoso, Pasca Hari Raya Idul Fitri 1444 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso kembali gelar Sholawat Burdah di Kecamatan Tamanan pada Rabu, (21/06/2023).
Sesuai harapan semula, gelar Sholawat Burdah ini, untuk keselamatan masyarakat yang digelar secara berkala di tiap Kecamatan se Kabupaten Bondowoso.
Hadir bersama masyarakat, Bupati Bondowoso beserta jajaran, Habib Sholeh Al Muhdar dari Yaman, KH Imam Barmawi Burhan, KH Hasan Abdul Muis, Forpimcam, Kepala KUA Tamanan dan sejumlah pimpinan OPD.
Disampaikan Bupati Bondowoso, KH Salwa Arifin yang mendeklarasikan Kabupaten Bondowoso sebagai ‘Bondowoso Bumi Sholawat Burdah’ pada 10 Muharram, (8/8/2022) yang lalu, di Alun-alun Raden Bagus Asra Ki Ronggo, hingga kini tetap rutin dilaksanakan.
https://vt.tiktok.com/@sonic_media16/video statement/Kesra Bondowoso-Camat Tamanan
“Kegiatan ini rutin dilaksanakan ,hanya selama bulan Ramadhan Sholawat Burdah tidak dilaksanakan , kali ini pertama dilaksanakan setelah Idul Fitri 1444 H,” kata Bupati Salwa.
Bupati Salwa menambahkan, kegiatan Sholawat Burdah ini juga diikuti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) .Namun untuk kali ini banyak yang belum bisa hadir termasuk Sekda Bondowoso karena bersamaan dengan acara Rapat Anggaran.
“Semoga kita semua masyarakat yang hadir diberikan kesehatan, dijaukan dari mara bahaya dan diberikan kesuksesan dalam usahanya disegala bidang,” ujarnya.
Lebih dari itu lanjut Salwa Arifin, dengan Sholawat Burdah dapat terhindar dari marabahaya bagi yang rajin mengamalkan serta sebagai sarana bagi umat muslim mengungkapkan rasa cinta kepada Rasul, meningkatkan iman dan takwa serta, menjalani anjuran agama.
Sementara itu, Camat Tamanan Subhan menambahkan pihaknya sangat bersyukur acara tersebut dihadiri banyak masyarakat Tamanan dan sekitarnya karena, pihaknya mendapat kabar acara digelar hanya 3 hari sebelumnya.
“Alhamdulillah kami bisa menggelar acara meskipun dengan waktu yang cukup mepet,” terangnya.
Dijelaskan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Bondowoso, Kristianto Putro Prasojo, dalam setiap kali Burdah menggunakan anggaran sebesar Rp. 13 juta.
“Untuk mamin (makan minum), Sound Sistem dan sebagainya. Nominal anggaran ini dibedakan menurut situasi dan tempat misal indoor beda dengan out door,” pungkasnya.
