Bondowoso, sinar.co.id,- Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Polres Bondowoso terus berupaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya tertib berlalu lintas.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan yakni melalui kegiatan “Polantas Menyapa”, sebuah program edukatif yang menyasar masyarakat umum serta pelajar yang hendak membuat Surat Izin Mengemudi (SIM).
Kegiatan sosialisasi yang digelar di beberapa sekolah menengah atas dan ruang pelayanan Satpas ini bertujuan memberikan pemahaman tentang tata cara pembuatan SIM, syarat administrasi, serta ujian teori dan praktik yang harus dilalui oleh pemohon.
Kanit Regident IPTU Charles Rio Velentine Pardede S.tr.k , M.s.i menjelaskan bahwa, melalui program “Polantas Menyapa”, pihaknya ingin membangun kedekatan antara polisi lalu lintas dengan masyarakat, khususnya generasi muda calon pengendara.
“Kami ingin calon pemohon SIM, terutama pelajar, memahami bahwa SIM bukan sekadar kartu izin, melainkan bukti kompetensi dan tanggung jawab di jalan raya,” ujar Iptu. Charles Pardede.
Edukasi Polantas Menyapa
Dalam kegiatan Polantas Menyapa, petugas Satpas juga memperkenalkan simulasi ujian administrasi agar para calon pemohon bisa lebih siap saat mengajukan permohonan SIM. Para pelajar tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab seputar mekanisme pembuatan SIM, mulai dari usia minimal, jenis SIM, hingga peraturan lalu lintas terbaru.
Selain di sekolah, kegiatan Polantas Menyapa juga dilaksanakan di sejumlah titik keramaian dan desa-desa binaan. Program ini menjadi bagian dari upaya Polres Bondowoso mendekatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat, sejalan dengan semangat transformasi pelayanan publik yang cepat, mudah, dan humanis.
“Kami berharap masyarakat tidak ragu datang ke Satpas. Semua layanan bersifat transparan dan bebas dari pungutan liar. Polantas siap melayani dengan sepenuh hati,” tambahnya.
Melalui program “Polantas Menyapa”, Satpas Polres Bondowoso menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menjadi lembaga penerbit SIM, tetapi juga mitra edukatif dalam membangun budaya tertib dan aman berlalu lintas di kalangan masyarakat dan pelajar.













