Bondowoso, sinar.co.id,- Indonesia kembali mencetak sejarah dalam sektor energi baru terbarukan dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ijen yang terletak di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso.
Proyek ini dikembangkan oleh PT Medco Energi Internasional Tbk melalui anak usahanya, PT Medco Cahaya Geothermal (MCG), dan kini menjadi PLTP pertama di Provinsi Jawa Timur.
Dari Eksplorasi ke Eksploitasi
Wilayah kerja panas bumi Blawan‑Ijen pertama kali dimenangkan oleh Medco Energi melalui lelang pemerintah pada tahun 2010. Setelah mendapatkan izin resmi pada periode 2011–2015, proyek ini mengalami beberapa tahapan perpanjangan eksplorasi yang berlangsung hingga 2017.
Eksplorasi lapangan akhirnya rampung pada April 2022. Tim kemudian melanjutkan ke tahap eksploitasi, termasuk kegiatan pengeboran sumur di areal kawasan wisata Kawah Wurung, sebuah daerah yang memiliki potensi panas bumi tinggi dan masih tergolong alami.
Kapasitas dan Operasi PLTP Ijen: Mulai Suplai Listrik ke Jawa-Bali
PLTP Ijen dirancang memiliki kapasitas total 110 Megawatt (MW). Pada tahap pertama, unit dengan kapasitas 35 MW resmi mulai beroperasi pada 7 Februari 2025. Pembangkit ini kini sudah menyuplai listrik ke jaringan transmisi Jawa–Bali, dan diperkirakan mampu menyediakan daya untuk sekitar 85.000 rumah tangga.
Listrik yang dihasilkan dialirkan melalui 83 menara transmisi bertegangan 150 kV, sesuai dengan perjanjian jual beli listrik (PPA) yang berlaku selama 30 tahun. Hal ini menjadi kontribusi strategis dalam menjaga pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan di kawasan timur Jawa.
Kolaborasi Strategis dan Kepemilikan
Proyek ini merupakan hasil kerja sama antara Medco Power Indonesia (memiliki 51% saham) dan perusahaan global asal Amerika Serikat, Ormat Technologies (49%).
Medco Power sendiri merupakan anak perusahaan dari Medco Energi yang telah memiliki rekam jejak kuat di sektor energi terbarukan, termasuk mengelola PLTP Sarulla di Sumatera Utara.
Kehadiran Ormat sebagai mitra teknologi memperkuat posisi PLTP Ijen sebagai proyek panas bumi berstandar internasional. Teknologi “closed-loop system” yang diterapkan menjamin keberlanjutan sistem air bawah tanah dan mencegah penurunan permukaan tanah, sekaligus meminimalkan emisi gas rumah kaca.
Izin Lahan
Lahan PLTP Ijen, merupakan lahan pinjam pakai kawasan hutan seluas ~1.303 ha dari Kementerian LHK, yang meliputi kawasan Bondowoso dan izin pengambilan air: dari Pemprov Jatim juga izin lingkungan daerah Bondowoso.
Adapu status lahan transmisi dari total 83 tower, 37 berdiri di lahan pribadi (dengan kompensasi hampir rampung), sisanya di area hutan negara.
Prestasi dan Penghargaan
Sebagai pionir energi bersih di Jawa Timur, PLTP Ijen telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Salah satunya adalah penghargaan Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3) serta predikat Zero Accident dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Proyek ini dijadwalkan akan diperesmikan secara nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto, didampingi Menteri ESDM, pada rentang April–Mei 2025. Peresmian ini akan menjadi momentum penting bagi pemerintah dalam menunjukkan komitmen serius terhadap transisi energi bersih.
Dampak Positif bagi Bondowoso dan Sekitarnya
Tidak hanya berdampak secara nasional, PLTP Ijen juga memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Bondowoso. Dalam fase konstruksi, proyek ini telah menyerap lebih dari 300 tenaga kerja lokal, dan pada fase operasional harian melibatkan setidaknya 36 operator dan 13–15 staf teknis serta pendukung lainnya.
Di sisi fiskal, daerah mendapat keuntungan langsung dari sektor panas bumi ini melalui royalti, pajak daerah, serta bagian wilayah sebesar 0,5% dari nilai penjualan energi. Peningkatan pendapatan ini dapat dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.
Simbol Perubahan Energi Nasional
PLTP Ijen tidak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi dan investasi energi, tetapi juga menandai komitmen pemerintah dan sektor swasta dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan kebutuhan energi ramah lingkungan.
Dengan operasionalnya PLTP Ijen, Jawa Timur memasuki babak baru sebagai provinsi penghasil energi bersih, serta ikut memperkuat ketahanan energi nasional berbasis sumber daya domestik yang berkelanjutan.
