Scroll untuk membaca artikel
Opini

PDAM Bondowoso Masih Minus Meski Air Gratis dan Tambah Ijen Water

Redaksi
786
×

PDAM Bondowoso Masih Minus Meski Air Gratis dan Tambah Ijen Water

Sebarkan artikel ini
pdam

Bondowoso, sinar.co.id,- Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) komisi lll DPRD Bondowoso, Samsul Hadi, minta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) diaudit khusus oleh Pemkab Bondowoso.

Hal ini disampaikan Samsul Hadi yang akrab dipanggil Abah, usai hadiri rapat koordinasi (Rakor) di gedung DPRD Bondowoso pada Senin, (14/07/2025).

Menurutnya, PDAM ini sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Daerah BUMD yang tusinya disamping pelayanan kepada masyarakat juga pengampu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Bagaimana bisa meningkatkan PAD, jika dalam kontribusi pada daerah selalu minus. Dimana yang saya dengar alasannya, rugi dan lain-lain. Ruginya secara tekhnis itu apa ?,” sergah Abah Samsul saat dikomfirmasi.

Baca Juga :   THE SLEEPING KING; Tentang Sang Pelanjut Budaya Tidur dari Jember

Menurutnya, misal rugi dengan alasan keluhan karena valve yang , kalaupun dengan alasan tersebut yang dikeluhkan sering rusak, pertanyaannya yang dipakai itu valve SNI atau valve apa?

“Ini bukan hanya terjadi sekarang, bahkan mulai periode sebelumnya saat saya jadi anggota dewan dari tahun 1999 itu, rata-rata selalu begitu,” cetusnya.

Abah Samsul menyebut, dari laporan masyarakat, layanan PDAM saat ini tidak menentu. mengingat meski tidak ada air karena sering mati, meterisasi yang ada itu, tetap berjalan oleh hembusan angin dari dalam saluran yang pada akhirnya dijadikan acuan untuk biaya tagihan dari konsumen ke PDAM.

Baca Juga :   Demokrasi dalam Bayang Ambisi dan Trauma: Bisakah Parlemen Menyerap Aspirasi di Era Post-Truth?

“Selain itu, PDAM kan juga punya produksi air mineral Ijen Water, kalau masih merugi, sekali lagi, ruginya dari mana?. Saya pernah mengelola dua perusahaan air mineral, yang keuntungannya memang cukup signifikan mengingt air yang diproduksi itu kan tidak beli,” jelasnya.

pdam
Air Mineral Ijen Water merupakan produksi dari PDAM Bondowoso.

Ia berharap, harusnya pemerintah daerah melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menghitung angka pajak per produksi dari Ijen Water, dalam produksinya per bulan, per tahun atau bahkan jika perlu, produksi per hari.

“Itu perlu ada koneksitas antara Bapenda dengan PDAM sehingga kita dengan menggayuh untuk memperoleh pendapatan asli daerah itu, tidak stagnan. Tapi ada peningkatan. Ini lucu, PDAM yang jelas-jelas perusahaan milik daerah itu, justru kontribusinya minus,” ucapnya.

Baca Juga :   Renungan Suci di TMP Bondowoso, Tolak Ukur Generasi Dari Pahlawan

Menurut Samsul Hadi, pihaknya atas nama Fraksi PPP, secepatnya, akan susun agenda sharing dengan PDAM sekaligus juga akan konsultasi dengan pimpinan, agar paling tidak ke depan, PDAM dilakukan suatu audit khusus baik internal maupun eksternal terkait dengan alur kinerjanya.

Upaya Konfrim Dirut PDAM Bondowoso

Sementara, Direktur BUMD PDAM Bondowoso, dihubungi melalui saluran phone di 081252467xxx dan 08523616xxx tidak memberikan respone dan ditelusuri by internal PDAM yang bersangkutan sedang dalam kondisi kurang sehat.

 

tiktok.com/@sinar.co.id

 

Ikuti juga update berita terbaru sinar.co.id di Google News

Bergabung di saluran berita sinar.co.id di saluran WhatsApp