Scroll untuk membaca artikel
Peristiwa

Kapolres Bondowoso Tidak Inginkan Kampanye 2024 di Tempat Ibadah

Redaksi
578
×

Kapolres Bondowoso Tidak Inginkan Kampanye 2024 di Tempat Ibadah

Sebarkan artikel ini
Menjelang tahun politik 2024, Kapolres Bondowoso AKBP. Bimo Ariyanto menganggap Bumi Kironggo sampai saat in8 masih aman terkendali dibanding kota-kota luar Jawa yang pernah ditempatinya bertugas.
Kapolres Bondowoso saat diskusi santai bersama puluhan awak media 06/08
Menjelang tahun politik 2024, Kapolres Bondowoso AKBP. Bimo Ariyanto menganggap Bumi Kironggo sampai saat in8 masih aman terkendali dibanding kota-kota luar Jawa yang pernah ditempatinya bertugas.
Kapolres Bondowoso saat diskusi santai bersama puluhan awak media 06/08

Bondowoso, Sinar.co.id – Menjelang tahun politik 2024, Kapolres Bondowoso AKBP. Bimo Ariyanto menganggap Bumi Kironggo sampai saat ini, masih aman terkendali dibanding kota-kota luar Jawa.

Hal ini disampaikannya dalam acara Ngopi Bareng Media (Piramida) di ruang lobbi Mapolres Bondowoso pada Minggu malam, (6/8/2023).

Walaupun Bondowoso terbilang aman, Bimo Ariyanto tetap mengajak segenap awak media, turut serta menjaga kondusifitas di Bumi Sholawat Burdah.

Baca Juga :   Ratusan Serikat Tani Unjuk Rasa di Depan Kantor Kejari dan Kantor BPN Indramayu

Utamanya, dalam tusi jurnalistik untuk tidak memuat hal provokatif.

Kami hanya ingin Bondowoso ini aman, tidak pecah belah dan kondusif,” katanya

Menurutnya, salah satu upaya menjaga kondusifitas menjelang tahun politik, pihak Kepolisian Bondowoso sudah melakukan koordinasi.

Meminta KPU juga Forpimda untuk setiap parpol tidak menggunakan tempat ibadah sebagai tempat kampanye.

Baca Juga :   BMKG 7-8 Oktober, Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Lampung

Untuk membantu tusi dalam bentuk sinergi dengan media, dipersilahkan rekan-rekan pers bisa meminta konfirmasi ke bidang masing-masing di tubuh Mapolres Bondowoso,” katanya seraya menginstruksikan segenap bawahannya.

Selain itu, Bimo Ariyanto menekankan semua pihak turut mengantisipasi adanya indikator pecah belah masyarakat utamanya dalam merespon hoax yang dimuat media sosial.

 

Baca Juga :   Potensi Makar Belum Juga Ditangakap, Ini Dia Sosok Beking Panji Gumilang

Ikuti juga update berita terbaru sinar.co.id di Google News

Bergabung di saluran berita sinar.co.id di saluran WhatsApp