Bersama stake holder terkait / sosok Brigjen Dari Pangdam Brawijaya V hadir dan tinjau dalam penutupan gelar TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) KE-116 Tahun Anggaran 2023 di desa Pecalongan dan desa Kerang Kecamatan Sukosari pada Kamis, (08/06/2023).
Diketahui, TMMD yang terlaksana selama 30 hari sejak 10 Mei 2023 yang lalu, tercatat ada 13 item pembangunan yang dirampungkan.
Baca Juga: Pembukaan TMMD Bondowoso 2023 Diharap Percepat Pembangunan Daerah
Dijelaskan Kasdam V Brawijaya Brigadir Jendral (Brigjend) TNI, Niko Fahrizal, jika gelar TMMD ini, merupakan wujud citra TNI yang pada dasarnya manunggal dengan rakyat.
Klick Juga Video Terkait di Bawah👇
https://www.facebook.com/reel/The Journalist/VIDEO TMMD 2023
“Tentara itu harus bersinergi yang tentunya anggaran itu, bersumber dari anggaran daerah yang disetujui oleh DPRD. Kami semua melaksanakan yang tujuannya agar sarana prasarana masyarakat terpenuhi,” ucapnya.
Usai meninjau realisasi TMMD, Brigjen Niko mengungkapkan jika hasil pekerjaannya sudah sangat luar biasa.
https://vt.tiktok.com/@sonic_media16/VIDEO TMMD 116 Bondowoso
“Harapannya TNI menyadari bahwa, dia dari rakyat, mengabdi pada rakyat dan nantinya kembali pada rakyat pula,” harapnya.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, meyakinkan jika target TMMD di tahun berikutnya, diupayakan terfokus pada pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang menjadi salah satu unsur penurunan angka stunting.
“Sasaran berikutnya untuk TMMD ke 117, akan kita fokuskan untuk membangun Rumah Tidak Layak Huni,” ucapnya.
Menurutnya, upaya percepatan stunting juga merupakan bagian dari kita dan semua komponen harus bergerak.
Mengingat, di 2024 ini stunting harus sudah Nol, kemiskinan juga harus mencapai 14 persen secara Nasional.
“Ini menjadi target kita dan Rumah Tidak Layak Huni menjadi bagian dari potret kemiskinan dan juga terjadinya stunting,” ungkap Irwan Bachtiar
Sementara ketua komisi empat DPRD Bondowoso, Kukuh Rahardjo, mengaku jika, DPRD memiliki tusi anggaran dan kontrol yang diajukan eksekutif dan disetujui legislatif.
“Ini juga menjawab visi misi Bupati yang tertuang dalam RPJMD baik itu, perbaikan jalan, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni dan sebagainya,” pungkas Kukuh Rahardjo.
