Scroll untuk membaca artikel
DaerahPemerintahan

Terbitnya Sertifikat IG Beras Sintanur, Langkah Bondowoso Wujudkan Swasembada Pangan

Redaksi
571
×

Terbitnya Sertifikat IG Beras Sintanur, Langkah Bondowoso Wujudkan Swasembada Pangan

Sebarkan artikel ini
sertifikat
Sertifikat IG diterimakan kepada Asisten ll Setda Bondowoso, (26/06)

Bondowoso, sinar.co.id,- Terbitnya sertifikat Indikasi Geografis (IG) untuk “Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso”, merupakan suatu langkah kemajuan dalam mewujudkan program unggulan Pemerintah Kabupaten Bondowoso di bawah kepemimpinan Bupati Abd Hamid Wahid dalam mencapai hilirisasi swasembada pangan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso, Hendri Widotono yang mendampingi asisten 2 Abdurahman usai terima sertifikat IG dari Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkum dan Ham RI di Kanwil Surabaya pada Kamis, (26/06/2025).

Menurut Hendri Widotono, program unggulan Bupati hilirisasi Produk Pertanian untuk brand produk Bondowoso di pasar global ini, sudah mulai terwujud dengan terbitnya sertifikat IG dari Kementrian Hukum dan Ham untuk beras organik Sintanur Lembah Raung Bondowoso.

“Semestinya yang menerima sertifikat ini adalah Bupati tapi, karena beliau ada acara penyambutan Presiden akhirnya, tugas ini diwakilkan kepada asisten 2 dan saya yang mendampingi,” ujarnya.

Baca Juga :   Potensi Rusak Gen Z, Pil Setan Jadi Atensi Penindakan APH Bondowoso

Menurutnya, sertifikat IG ini berfungsi untuk melindungi produk khas suatu daerah dari pemalsuan dan penyalahgunaan serta, memberikan nilai tambah dan daya saing bagi produk tersebut di pasar.

“Selain itu, sertifikasi IG juga memastikan kualitas, reputasi dan karakteristik unik suatu produk yang terkait dengan daerah asalnya, baik karena faktor alam maupun faktor manusia.

Tertuang dalam sertifikat IG

Untuk beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso, jika beras ini dihasilkan dari varietas unggul padi aromatik yang dilepas pada tahun 2001 berdasarkan SK Mentan No. 71/Kpts/TP.240/1/2001 dengan nama Varietas Sintanur.

Adapun penghasil beras dengan varietas ini tercatat di Bondowoso sendiri sebelum tahun 2007 sudah mulai mengenal varietas padi sintanur sebagai alternatif pengganti IR64.

Derah Terbaik Penghasil Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso

Namun, pada tahun 2007 dilakukan pemetaan kecamatan yang cocok untuk budidaya padi sintanur antara lain kecamatan Tlogosari, Sumber Wringin, Sukosari, Pujer dan Wonosari yang merupakan daerah pengunungan berbukit.

Baca Juga :   Dua Oknum Polisi Arogan Terhadap Jurnalis di Bondowoso Tak Ada Instruksi Dari Pimpinan

Wilayah Bondowoso, yang memiliki keunggulan dari kawasan penanaman Beras Sintanur, berada pada ketinggian 250-700 m d.p.1 dengan suhu rata-rata 27,08 °C, dengan Curah hujan yang tinggi mempengaruhi suhu dan kelembapan udara Kabupaten Bondowoso khususnya, lima kecamatan penghasil beras sintanur.

Adanya suplay air yang terus mengalir dari mata air yang berada di puncak-puncak gunung yang ada di sekitar lembah raung di Bondowoso, menyebabkan penanaman padi dapat dilakukan setiap saat.

Dengan wilayah yang unik dan berada di lembah Raung, dapat menghasilkan beras yang unik pula hingga dapat dikenali secara fisik tidak memiliki white belly, tampilan beras bening secara tampilan tidak ada semburat putih pada setiap bulir beras.

Masyarakat di lima kecamatan (Sumber Wringin, Sukosari, Tlogosari, Pujer dan Wonosari) penghasil Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso membentuk swadaya masyarakat dengan nama “Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso”.

Baca Juga :   7 Posisi Jabatan Pemkab Bondowoso Terprediksi Di isi Sosok Pejabat Baru

Untuk menjaga reputasi baik di pasar domestic dan pasar internasional, MPIG Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso telah mengusulkan pendaftaran perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berupa Pelindungan Indikasi Geografis “Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso” ke Direktorat Jenderal HKI, Kementrian Hukum Republik Indonesia.

Dengan mendapatkan sertifikat IG, MPIG Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso akan menjaga mutu beras Sintanur sesuai dengan Dokumen Deskripsi Indikasi Geografis Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso.

sertifikat
Dokumen sertifikat IG untuk Beras Sintanur Lembah Raung Bondowoso

“Semoga capaian ini dapat dipertahankan dan tentu yang paling utama diharapkan, kabupaten Bondowoso dapat betul betul mewujudkan swasembada pangan. Syukur-syukur bisa menjadi lumbung suplayer uantuk tingkat nasional,” tutup Kepala DPKP Bondowoso.

tiktok.com/@sinar.co.id

 

Ikuti juga update berita terbaru sinar.co.id di Google News

Bergabung di saluran berita sinar.co.id di saluran WhatsApp