Bondowoso, sinar.co.id,- Dukung upaya percepatan terwujudnya Generasi Indonesia Emas dengan menerapkan beragam inovasi program baru kepada siswa-siswi, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 (Smada) Bondowoso, undang seluruh wali murid kelas XI dan XII di Aula sekolah setempat pada Rabu, (06/08/2025).
Adapun materi sosialisasi dari pihak Sekolah maupun Komite yang dipaparkan kepada ratusan wali murid meliputi, Agenda Pemaparan Program Sekolah, Golden Future Smada dan International Program.
Disampaikan kepala sekolah SMAN 2 Bondowoso, Holifah Nurazizah S.Pd, M.Pd, prinsipnya bagaimana sekolah didukung komite dan wali murid dalam mengembangkan siswa-siswi sesuai dengan kodrat alamnya dan kodrat zamannya.
“Kodrat alam, kita yakin semua anak punya potensi yang kita akan kembangkan dengan beragam program-program tadi. Kemudian juga, untuk kodrat zaman yang mengharuskan siswa-siswi, tidak boleh buta digital,” ujarnya usai acara.
Menurut Holifah Nurazizah, juga ada program wali kelas hebat yang nanti akan ada coding dan kecerdasan artificial untuk memahamkan siswa-siswi, yang detail teknisnya akan disampaikan oleh wali kelas masing-masing siswa.
“Jadi, program wali kelas hebat itu, merupakan program turunan dari program kepala sekolah yang Insyaallah apa yang disampaikan oleh wali kelas itu, juga akan bermuara pada visi kita yaitu, menyiapkan anak-anak menjadi generasi hebat yang bisa berkompetisi di era global,” paparnya.
Kepala Sekolah Smada, juga mengaku jika sesuai 3 pilar pendidikan nasional, wali murid dan Sekolah merupakan mitra yang harus menjalin sinergi berkesinambungan.
Tidak mungkin pihak sekolah membekali siswa siswi sendiri maka, orang tua juga harus menjadi mitra misalnya, nanti gerakan karakter yang akan dibangun melalui 7 kebiasaan anak Indonesia Hebat.
“Dalam hal ini maka, orang tua itu wajib mengontrol misalnya mensinergikan dengan sekolah dalam upaya bagaimana siswa-siswi tidak tidur malam. Kemudian, memantau dan mendorong putra-putrinya dalam kegiatan gemar membacanya di rumah yang nanti terabsensi dan terkontrol dalam satu platform digital,” ungkapnya.
Adapun platform digitalnya sudah disiapkan sekolah yang secara teknis ada jurnal-jurnal yang harus diisi oleh orang tua dan itu nanti akan dilakukan secara digital melalui perangkat smartphone wali murid masing-masing.
“Insyaallah begitu dan tentu sekali lagi kita mohon agar wali murid itu betul-betul juga sama-sama mengontrol putranya. Jadi, kalau di sekolah kita mengembangkan anak melalui potensinya mengembangkan pendidikan maka, di rumah juga mungkin dikontrol lagi oleh orang tua,” jabarnya.
Klik Video Dokumemtasi Statement KS dan Komite Smada di Bawah 👇
Senada disampaikan Ketua Komite Smada Bondowoso, Sidik Waluyo, jika tusinya merupakan fasilitator yang menjembatani antara, murid, wali mirid dan pihak sekolah yang dalam hal ini utamanya dalam mendukung positif setiap program sekolah.
Salah satu program positif sekolah seperti, salat dhuha berjama’ah, salat zuhur berjama’ah itu, dengan absensi dan pemantauan terpadu di dalam satu sistem digital school. Meski, realisasi digitalnya memang masih tahun depan tapi, progresnya sudah berjalan saat ini,” ujarnya.
Program Golden Future Smada
Menurutnya, dengan adanya program untuk wali murid mengetahui proses berjalannya pendidikan disekolah, juga ada program Golden Future dimana, murid dan wali murid akan mengetahui dan mendapat pilihan akan ke mana jenjangnya pasca lulus.
“Kita harapkan nanti golnya, seperti tahun ini sudah lebih baik daripada tahun kemarin dan kita harapkan tahun depan akan lebih baik lagi daripada tahun ini,” tutupnya.
