Bondowoso, Sinar.co.id,- Seoran pendaki Pemuda dari kabupaten Sumenep, Khoirud Dian (19), ditemukan linglung usai mendaki wisata alam Kawah Ijen pada Senin (24/2/2025).
Dari release Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bondowoso, Khoirud Dian ditemukan pada Senin 24 Februari jam 08.30 Wib dalam kondisi selamat dan saat ini yang bersangkutan telah berada dirumah saudaranya RT.13/ 01, desa Sukodono, kecamatan Pujer.
Kronologi Sebelum Pendaki Hilang
Sebelumnya, Khoirud Dian bersama rombongan sekitar 45 orang dari Madura melakukan pendakian ke puncak gunung Ijen pada Minggu (23/02) sekitar jam 23.30 Wib.
Sekitar jam 7.30 Wib keesokan harinya, pendaki Khoirud Dian berpamitan kepada rekan-rekannya untuk turun gunung terlebih dahulu dengan alasan yang bersangkutan hendak ke rumah saudaranya di Bondowoso.
Setelah dikabarkan hilang, pemandu wisata mengkonfirmasi pada keluarganya dan didapati Khoirud Dian belum sampai kediaman saudara yang berada di Kabupaten Bondowoso hingga setelahnya dilakukan pencarian bersama pihak team pihak terkait.
Selang hampir satu jam pencarian, yang bersangkutan akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi selamat.
Dari keterangan Kepala Resort Taman Wisata Alam Kawah Ijen (KSDA) Sigit Hari Wibowo, Khoirud Dian ditemukan 1 kilometer dari Paltuding (pintu tiket wisata Kawah Ije red-) ke arah Banyuwangi dalam kondisi sehat namun, sedikit linglung.
“Sudah ketemu yang bersangkutan, alhamdulillah. Dalam kondisi sehat, baik, tapi agak linglung,” katanya.
Ia menjelaskan, pihaknya belum bisa menjawab penyebab hilangnya yang bersangkutan saat turun dari puncak Kawah Ijen. Namun, sejak dikabarkan hilang tim gabungan menyisir jalan sepanjang jalur pendakian. Sebagian lagi mencari di spot-spot yang diduga ada supranatural.
“Itu saya tidak bisa jawab, kelihatannya karena itu tadi mistis atau kecapekan terus linglung tidak tahu arah jalan,” ujarnya.
Menurutnya secara logika, tidak mungkin yang bersangkutan hilang atau tersesat di jalur pendakian mengingat jalur pendakian hanya memiliki 1 jalur.
“Soalnya menurut logika, kan tidak mungkin nyasar. Karena jalurnya kan cuma satu,” tukasnya.












