Bondowoso, sinar.co.id,- Setelah melewati berbagai rintangan selama 3 hari proses pencarian hingga evakuasi, 🏷️ dengan menggunakan alat tactical ascender akhirnya, tim Basarnas Surabaya bersama pihak gabungan terkait berhasil evakuasi jenazah Baim (18) survivor yang terjatuh ke jurang gunung Saeng hingga meninggal dunia.
Seperti diketahui, Fahrul Hidayatullah alias Baim (18) warga Bangsalsari kabupaten Jember, mendaki puncak Gunung Saeng dan dilaporkan terjatuh kejurang sedalam 150 meter pada Kamis 1 Mei sekitar jam 13.00 Wib, pencarianpun dilakukan dan ditemukan pada Jumat, 2 Mei sekitar jam 19.15 Wib.
Kemudian, dengan rintangan cuaca ekstrim dan medan terjal, proses evakuasi mengalami berbagai kendala🏷️ hingga akhirnya tim Basarnas Surabaya yang sengaja diminta bantuan berhasil mengevakuasi jenazah dari jurang tebing tengah menuju ke punggung gunung hingga akhirnya estavet ke pondok kesehatan (Ponkesdes) Sumber Waru desa pada Minggu, (4/5/2025).
Disampaikan Komandan Tim Basarnas Surabaya, Nur Hadi, pihaknya sampai di titik lokasi gunung Saeng pada jam 10.00Wib, dan berhasil mengevakuasi survivor dari kedalaman 50 meter hingga, berada di atas tebing, sekitar 2 jam.
“Kemudian, evakuasi dari atas tebing menuju pos satu secara estavet. Karena medan terlalu sempit dan karena lelah fokus personel sedikit terganggu akhirnya mengalami insiden patahnya bambu pemikul,” katanya.
Basarnas Gunakan Alat Khusus Tactical Ascender
Menurutnya, untuk proses penarikan survivor dari jurang tebing, tim Basarnas Surabaya menggunakan alat khusus tactical ascender.












