Scroll untuk membaca artikel
Daerah

Dari Ketahanan Pangan ke Ketahanan Negara: Ketua SPPG Tegal Pasir Hadiri HUT TNI ke-80

Redaksi
559
×

Dari Ketahanan Pangan ke Ketahanan Negara: Ketua SPPG Tegal Pasir Hadiri HUT TNI ke-80

Sebarkan artikel ini
ketahanan pangan
Ketua SPPG Tegal Pasir Lina Tri Puspita Sudarmo Putri (kebaya merah) usai ikuti Upacara HUT TNI ke 80

Bondowoso, sinar.co.id,- Ada pesan simbolik Ketahanan Pangan ke Ketahanan Negara yang tersirat di Alun-Alun RBA Ki Ronggo saat pelaksanaan Upacara HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), Minggu (5/10/2025).

Di tengah barisan tamu undangan yang khidmat, tampak hadir Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Tegal Pasir, Lina Tri Puspita Sudarmo Putri, atau yang akrab disapa Teh Lina.

Ketahanan Pangan Simbol Ketahanan Pangan Dan Ketahanan Negara

Kehadiran Teh Lina bukan sekadar bentuk penghormatan terhadap momentum nasional, melainkan juga simbol keterpaduan antara ketahanan pangan dan ketahanan negara — dua pilar penting yang saling menopang dalam menjaga kedaulatan bangsa.

Baca Juga :   Motor Digadai Buat Laporan Palsu Dibegal, Oknum Security di Bondowoso Terancam Penjara

“TNI menjaga batas dan keamanan negara, sementara kami di bidang gizi berjuang menjaga ketahanan sumber daya manusia agar tetap sehat dan produktif. Dua hal ini tidak bisa dipisahkan,” ujar Teh Lina usai upacara.

Menurutnya, semangat disiplin, tangguh, dan gotong royong yang menjadi ciri khas TNI dapat menjadi inspirasi bagi para pegiat ketahanan pangan dan gizi di tingkat desa.

Terlebih, isu pemenuhan gizi masyarakat kini menjadi bagian dari strategi besar pembangunan nasional untuk mencetak generasi unggul Indonesia Emas 2045.

Baca Juga :   Desa Gubrih Menjadi Satu-satunya Penerima Penghargaan Desa Berseri di Bondowoso

Upacara HUT TNI tahun ini di Bondowoso berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat persatuan. Selain unsur TNI, upacara juga diikuti Forkopimda, pelajar, serta perwakilan dari berbagai komunitas masyarakat.

Kehadiran unsur sipil seperti SPPG menunjukkan bahwa semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab militer, tetapi juga seluruh elemen masyarakat yang turut memperkuat pondasi bangsa dari berbagai sektor.

Teh Lina menambahkan, di tingkat lokal, kolaborasi antara sektor pertahanan dan ketahanan pangan sudah mulai tampak. Misalnya, keterlibatan Babinsa dalam program edukasi gizi, pendampingan keluarga rawan stunting, hingga dukungan terhadap ketahanan pangan rumah tangga melalui urban farming.

Baca Juga :   Pengakuan Salah Satu 3 Besar Kandidat Sekda Bondowoso

“Kami berharap kerja sama lintas sektor ini terus diperkuat. Karena menjaga negara tidak hanya dengan senjata, tetapi juga dengan memastikan rakyatnya cukup makan, cukup gizi, dan kuat menghadapi masa depan,” tegasnya.

Momentum peringatan HUT TNI ke-80 ini pun menjadi refleksi bahwa kekuatan bangsa Indonesia bukan hanya pada militernya yang tangguh, tetapi juga pada rakyatnya yang sehat, mandiri, dan memiliki ketahanan pangan yang kokoh.

tiktok.com/@sinar.co.id

 

Ikuti juga update berita terbaru sinar.co.id di Google News

Bergabung di saluran berita sinar.co.id di saluran WhatsApp