Scroll untuk membaca artikel
Olahraga

Atlet Panjat Tebing Indonesia antisipasi rintangan pada semifinal Asian Qualifier

521
×

Atlet Panjat Tebing Indonesia antisipasi rintangan pada semifinal Asian Qualifier

Sebarkan artikel ini
Atlet panjat tebing Indonesia Ravianto serta Raviandi Ramadhan mengatakan siap untuk menghadapi rintangan baru yang dimaksud akan menemui merekan di tempat area babak semifinal Kualifikasi Zona Asia IFSC (Asian Qualifier) 2023

Jakarta, Sinar.co.id Atlet Panjat Tebing Indonesia Ravianto serta Raviandi Ramadhan mengaku siap menghadapi rintangan baru dalam menemui merekan di babak semifinal Kualifikasi Zona Asia IFSC (Asian Qualifier) 2023 nomor combine (lead and boulder) pada Jumat (10/11).

“Dengan melihat ulang atau replay lagi kita memanjatnya tadi seperti apa. Mungkin ada kesalahan yang digunakan digunakan tadi kita lakukan, lalu berharap di tempat area babak semifinal kita bukan melakukan kesalahan kemudian percaya sebanding diri kita bahwa kita mampu,” kata Ravianto saat dijumpai di tempat tempat Lot 11 Gelora Bung Karno Jakarta, Kamis (9/11) malam.

Atlet Panjat Tebing Indonesia antisipasi rintangan pada semifinal Asian Qualifier

 

Menurut Raviandi, dirinya menilai hal terpenting saat ini adalah pemulihan kondisi fisik serta, mematangkan persiapan untuk memupuk rasa percaya diri agar dapat tampil lebih baik di semifinal demi memperebutkan satu tempat pada babak final.

Baca Juga :   Bondowoso Night Run Kembali Digelar Dengan 1600 Peserta Juga Dari Luar Negeri

“Yang penting memang kita punya observasi yang digunakan digunakan bagus, terus mampu menyelesaikan jalur dengan bagus, percaya diri. Itu adalah poin paling penting, menjalani apa yang digunakan yang kita sudah pikirkan, mungkin kansnya calon tambahan besar tinggi untuk masuk babak final,” kata Raviandi.

Adapun mengenai babak kualifikasi pertama hari ini, Ravianto serta Raviandi masing-masing finis pada area peringkat delapan kemudian 14. Keduanya terlihat tampil solid di dalam tempat nomor boulder serta lead, namun, si kembar tak menampik bahwa terdapat beberapa rintangan yang dimaksud dimaksud dia kurang observasi dengan matang, sehingga tak mendapatkan hasil yang dimaksud dia inginkan.

Baca Juga :   Gubernur Jatim, Penuhi Cita-cita Mendiang Rahel Riyadi Umrohkan Orang Tuanya

Sementara Raviandi mengungkapkan, dirinya harus bergelut dengan cedera di dalam tempat kaki kanannya yang mana mana ia dapati saat sesi latihan mandiri tiga hari sebelum Asian Qualifier.

“Saya sendiri kebetulan lagi cedera juga. Tapi bukan satu alasan buat saya, saya harus tetap tampil maksimal, memberikan hasil yang digunakan digunakan terbaik akibat mungkin ini (ajang) yang mana terakhir untuk mendapatkan tiket Olimpiade (Paris),” kata Raviandi.

Meskipun nomor combine ditargetkan oleh Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) untuk merebut medali dalam Olimpiade 2028 Los Angeles, dua bersaudara itu setuju bahwa setiap turnamen yang tersebut digunakan dia ikuti merupakan kesempatan yang tiada boleh disia-siakan.

Baca Juga :   Klasemen Asian Games Negara ASEAN: Indonesia di Puncak

Baik Ravianto kemudian juga Raviandi menilai, setiap turnamen penting yang dimaksud mana mereka itu ikuti, menyimpan prospek untuk memperebutkan tiket kemudian membakar ambisi merek itu menuju Paris.

“Kalau saya pribadi, kalau ada kesempatan kenapa bukan diambil sekarang? Karena kita bukan tahu buat empat tahun ke depan apakah kita masih fit, atau nanti sudah cedera,” kata Raviandi.

“Jadi setiap ada kesempatan yang tersebut digunakan ada, mau di dalam dalam tahun ini, atau pun sekarang, tetap harus berusaha maksimal. Apa pun itu caranya,” ujarnya menambahkan.

Ikuti update berita terbaru di Google News sinar.co.id


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page