Scroll untuk membaca artikel
Daerah

Tak Hanya Soal Video Roti, Program MBG Dongkrak Ekonomi Lokal, Pedagang Buah Bondowoso Kebanjiran Pesanan

Redaksi
113
×

Tak Hanya Soal Video Roti, Program MBG Dongkrak Ekonomi Lokal, Pedagang Buah Bondowoso Kebanjiran Pesanan

Sebarkan artikel ini
program
Salah satu suplayer buah saat distribusi ke SPPG Jambesari.

Bondowoso, sinar.co.id,- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat tak hanya memberi dampak pada pemenuhan gizi anak, tapi juga menciptakan efek domino positif bagi roda ekonomi masyarakat. Di Bondowoso, misalnya, pedagang buah lokal kini mengalami lonjakan pesanan hingga mencapai puluhan ton setiap harinya.

Kebutuhan besar itu datang dari kerja sama antara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jambesari dengan para pedagang buah lokal. Melalui kolaborasi ini, rantai pasok buah seperti semangka dan melon kini terserap secara optimal untuk memenuhi distribusi MBG di wilayah tersebut.

Disampaikan Rian, salah satu pedagang sekaligus pengepul buah semangka dan melon asal Bondowoso, mengaku program MBG membuka peluang besar bagi pelaku usaha lokal.

Kalau dulu kami distribusikan ke lapak buah hingga ke luar pulau, sekarang puluhan ton itu terserap langsung oleh SPPG di Bondowoso. Dampaknya terasa — mulai dari petani sampai pedagang, semua ikut bergerak,” ungkapnya Sabtu, (11/10/2025).

Baca Juga :   Media Trip Mengenal Kopi Bondowoso dan Penangkaran Luwak

Program MBG yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto ini, menurut Rian, menjadi bukti nyata bahwa, kebijakan berbasis gizi juga dapat menggerakkan sektor ekonomi rakyat.

Ini bukan sekadar soal gizi, tapi juga membuka jalan rezeki kepada petani pedagang,” tutupnya dengan senyum.

Program MBG Melibatkan SPPG

Penanggung jawab Mitra Mandiri Magdalena ABK Group, SPPG wilayah Desa Tegal Pasir, Jambesari, Lina Tri Puspita Sudarmo Putri atau akrab disapa Teh Lina, menegaskan pentingnya menjaga konsistensi suplai bahan mentah utamanya buah premium.

Meski kebutuhan sudah terpenuhi, kami tetap melakukan pengecekan ketat terhadap kualitas semangka dan melon agar tetap segar saat didistribusikan. Jangan sampai terjadi pembusukan di lapangan,” ujar Lina, Sabtu (11/10/2025).

Baca Juga :   Sinergi Bersama Muslimat NU, Baznas Bondowoso Salurkan Bantuan Makanan Untuk Mustahik

Menurutnya, dalam sehari pihaknya membutuhkan pasokan hingga puluhan ton buah segar. Ia menyebut, sejauh ini kualitas buah yang masuk telah memenuhi standar premium.

Alhamdulillah, sampai saat ini pasokan semangka dan melon dari petani maupun pedagang tetap stabil dan memenuhi standar,” tambahnya.

Tanggapi Video Roti Gepeng

Disinggung terkait adanya keluhan roti gepeng dari oknum wali murid SDN Grujugan Lor 01 yang videonya beredar di grub kanal media sosial whatsapp dan hingga terunggah disalah satu media siber lokal, Teh Lina menyebut dari pihaknya tidak ada pendistribusian roti gepeng.

Jika memang rotinya gepeng, tentu semuanya gepeng. Tapi ini kan tidak. Jadi saya rasa ini hanya sentimen semata,” jawabnya santai.

Teh Lina menyebut, untuk suplayer roti, sengaja kami libatkan UMKM lokal yang kriteria pemenuhan gizinya sudah tersleksi jauh sebelum program MBG ini ada.

Baca Juga :   Gerak Jalan Wibowo Pecah Hiruk Pikuk Pilkada Bondowoso 2024

Pertama, saya minta roti tersebut harus dengan tanpa pengawet, tanpa campuran bahan kimia dan terpenting roti tersebut dibuat khusus siap saji yang maksimal dibuatnya 1 hari sebelum disajikan,” ujarnya.

Dari awal, pihaknya selalu berkomitmen untuk tidak anti kritik dan saran terkait dengan progres positif realisasi program SPPG.

Saya sangat menyayangkan adanya video yang sengaja beredar liar tersebut dimana, seharunya konfirmasi langsung pada sekolah ataupun ke team mitra SPPG jika ada keluhan. Bukan malah membuat postingan yang menciptakan opini liar,” tukasnya.

tiktok.com/@sinar.co.id

 

Ikuti juga update berita terbaru sinar.co.id di Google News

Bergabung di saluran berita sinar.co.id di saluran WhatsApp