Jember, sinar.co.id,- Warga masyarakat geger dengan melakukan aksinya membakar ban mobil bekas dan disertai petasan ke udara di depan pintu masuk Kandang Ayam (Broiler), tempatnya di dusun Semboro Kidul RW. 02 Desa Semboro Kecamatan Semboro Kabupaten Jember pada Sabtu malam, (24/05/2025)
Masyarakat kususnya dusun Semboro Kidul, sudah tidak sabar lagi dengan aroma bau tidak sedap yang datang dari arah Kandang Ayam (Broiler) milik (Bilqisti).
Sebelumnya, warga sekitar sudah beberapa kali melakukan pertemuan juga audensi di Kantor Desa Semboro maupun di Kantor Kecamatan Semboro.
Namun sampai detik ini, masih belum ada titik temu atas dasar kesepakan diantara kedua pihak yaitu warga masyarakat sekitar dengan pihak pengembang atau pemilik Kandang Ayam (Broiler) tersebut.
Akibatnya warga masyarakat melakukan aksinya karena merasa sudah tidak di hargai lagi.
Pemicu Aksi Warga Hingga Bakar Ban
Selanjutnya yang membuat marah dan emosi pada warga masyarakat Semboro Kidul, karena adanya baner yang terpasang di depan pintu masuk Kandang Ayam (Broiler), hasil dari berita acara bersama Muspika Semboro tersebut di copot oleh pihak pemilik Kandang Ayam (Broiler), tampa ada kordinasi dengan warga masyarakat.
Bahkan, baner awal yang di pasang oleh warga masyarakat yang di saksikan oleh pihak terkait yaitu perangkat Desa Semboro, Bhabinkamtibmas Polsek Semboro, Babinsa Koramil 0824/31 Semboro tersebut di ganti dengan baner baru milik Kandang Ayam (Broiler), sekitar jam 3 sore.
Baner baru milik Kandang Ayam (Broiler) sebagai berikut : HASAKA FARM
BERIJIN RESMI. NIB : Perijinan berusaha berbasis resiko sertifikat standar : 07092201769370001. Keputusan Bupati Jember Nomor : 08032401135090005 tentang persetujuan pernyataan kesanggupan pengelolaan lingkungan hidup usaha peternakan Ayam Broiler di Kabupaten Jember Jawa Timur oleh Kautsar Bilqisti.
Berdasarkan surat dari Camat Semboro Nomor : 000.1.10. 2/86/35.09.07/2025 menyatakan bahwa peternakan HASAKA FARM dapat dilanjutkan.
Bahkan, sempat tercetus pembicaraan di dalam vidio saat pemasangan baner baru milik Kandang Ayam (Broiler) yaitu, sempat terlontar pembicaraan (Nyepot Baner Iki Elek), artinya ini sudah melecehkan baner lama milik warga Semboro Kidul dan warga sekitar sudah tidak dihargai lagi.
Selanjutnya selang waktu sekitar 15 menit datanglah seorang pemuda bersama seorang perempuan naik sepeda motor dari arah barat menghampiri para aksi bakar ban di depan pintu masuk Kandang Ayam (Broiler).
Bilqisti pemilik Kandang Ayam (Broiler) langsung dihampiri oleh warga dengan perkataan sangat pedas.
Katanya kamu ini orang pintar, tetapi kamu Bilqis sendiri tidak tau tata Krama, dan tidak tau aturan sopan santun dalam lingkungan.
Bahkan, kamu itu mengotori lingkungan kami dengan bau tidak enak (Tai Ayam) setiap hari.
Masang banerpun kamu tidak mengasih tau pada warga masyarakat sekitar, trus warga sekitar sini dianggap apa sama kamu,” ujar warga sambil mengumpat.
Selanjutnya, selang waktu 20 menit kemudian, dari pihak aparat Kepolisian setempat, Bhabinkamtibmas Polsek Semboro dan Babinsa, Danpos Ramil 0824/31 Semboro beserta, Kades Semboro tiba di lokasi aksi pembakaran ban mobil bekas di depan pintu.
Bahwa, Kandang Ayam (Broiler) milik Bilqis harus di tutup, jangan sampai ada Kandang Ayam (Broiler).
Rudi selaku tokoh masyarakat Semboro Kidul menjelaskan saat di konfirmasi wartawan di tengah aksi.
“Kita sudah protes secara hukum, kita pasang baner tiba-tiba di rusak oleh pihak kandang dan seharusnya perusakan itu ijin dulu, atau memberitahu dulu paling tidak. Ternyata baner kita yang lama kita pasang tiba-tiba di rusak oleh pihak kandang.
Maka itu yang menyulut amarah warga, warga disepelekan, kita sudah damai pakai jalur hukum tidak ada gerakan apapun, ternyata disepelekan oleh pihak kandang timbullah seperti ini.
Dan intinya Kandang Ayam (Broiler) di tutup, dan harus di tutup.
Dan kalau tidak di tutup maka akan lebih banyak lagi warga, dan tidak layak di pemukiman rumah warga ada kandang ayam, dan benar-benar warga disini tidak di hormati sama sekali oleh pihak kandang, oleh karena itu Kandang Ayam (Broiler) di tutup,” Tegas Rudi.












