Nias Barat, sinar.co.id,– Pemerintah Kabupaten Nias Barat kembali memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui pelatihan Anyaman, Pembuatan Sabun dari Kelapa, dan Pemasaran Digital.
Pelatihan hasil kolaborasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) bersama TP PKK Kabupaten ini digelar di Alun-Alun Omo Sebua, Kamis (20/11/2025).
Wabup Tegaskan Pentingnya Pemberdayaan Berkelanjutan
Wakil Bupati Nias Barat, Sozisokhi Hia, SH., MM, membuka kegiatan secara resmi dan menekankan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekonomi keluarga berbasis potensi lokal.
“Pelatihan anyaman, pembuatan sabun dari kelapa, dan pemasaran digital ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam mendorong pemberdayaan ekonomi keluarga secara modern dan berkelanjutan,” ujar Wabup.
Ia juga mengajak para peserta untuk benar-benar memanfaatkan kesempatan ini.
“Ilmu yang diperoleh harus diterapkan kembali di desa. Kami siap mendukung agar hasil pelatihan tidak berhenti pada teori, tetapi menghasilkan produk bernilai ekonomi,” tegasnya.
PKK Dorong Transfer Ilmu ke Kader Desa
Ketua TP PKK Nias Barat, Ny. Elvita Eliyunus Waruwu, menegaskan bahwa pelatihan ini bukan hanya soal menambah keterampilan, tetapi juga memperluas dampaknya di tingkat desa.
“Setelah pelatihan, tularkan kembali ilmu ke kader lain. Semakin banyak yang terlibat, semakin besar manfaatnya bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh narasumber dan pihak yang berkontribusi dalam kegiatan tersebut.

32 Desa Binaan Ikut Ambil Bagian
Plt. Kepala Dinas PMD, Elsiana Putri IPS Zega, SE, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kelembagaan desa serta memaksimalkan teknologi tepat guna.
Kegiatan diikuti oleh kader PKK dan anggota Karang Taruna dari desa binaan Kabupaten serta desa usulan tingkat kecamatan, dengan rincian:
Pelatihan Anyaman: 24 peserta (9 desa)
- Pembuatan Sabun Kelapa: 24 peserta (9 desa)
- Pemasaran Digital: 18 peserta (9 desa)
Pelatihan berlangsung selama 20–21 November 2025, menggunakan metode praktik langsung dengan pendampingan narasumber berpengalaman.
Menurut Elsiana, tujuan utama program ini adalah meningkatkan kualitas produk lokal, memperluas akses pasar melalui digitalisasi, dan mendukung usaha peningkatan pendapatan keluarga melalui UP2K PKK.
Dihadiri Sejumlah Pejabat dan Tokoh Daerah
Turut hadir dalam kegiatan ini Ny. Nur Awani Sozisokhi Hia, Pj. Sekretaris Daerah, para Asisten, sejumlah pejabat administrator, ASN terkait, serta seluruh peserta pelatihan.
Dorong Hadirnya Produk Unggulan Desa
Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Pemkab Nias Barat berharap muncul inovasi produk lokal yang mampu memperkuat ekonomi keluarga dan berpotensi menjadi komoditas unggulan desa.












