Scroll untuk membaca artikel
Pendidikan

Takut Ikut Demo Aksi Solidaritas Siswa SMA/SMK Bondowoso Wajib Sharelok

Redaksi
783
×

Takut Ikut Demo Aksi Solidaritas Siswa SMA/SMK Bondowoso Wajib Sharelok

Sebarkan artikel ini
solidaritas
salah satu guru pengawas saat memeriksa sharelok dari murid

Bondowoso, sinar.co.id,- Jelang aksi solidaritas unjuk rasa yang disebut akan digelar sejumlah mahasiswa di depan Gedung DPRD dan Polres Bondowoso pada Minggu (31/8/2025), suasana kehati-hatian menyelimuti kalangan pelajar dan orang tua dan guru.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Bondowoso – Situbondo, Slamet Riyadi, mengimbau seluruh siswa SMA/SMK serta guru dan tenaga kependidikan (GTK) untuk membagikan lokasi terkini (shareloc) kepada wali kelas. Imbauan itu berlaku dua kali dalam sehari, yakni pukul 07.00 WIB dan 14.00 WIB.

“Betul, imbauan itu dari kami. Tujuannya menjaga peserta didik tetap di rumah dan memastikan keamanan mereka,” jelas Slamet saat dikonfirmasi. Ia menegaskan, imbauan tersebut mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Dikdasmen Nomor 13 Tahun 2025.

Baca Juga :   Skandal Pendidikan di Banyuwangi: LPBI Ancam Laporkan Kepsek SMAN 1 Bangorejo ke KPK

Sekolah Bergerak, Orang Tua Cemas

Sejumlah sekolah merespons cepat arahan tersebut. Kepala SMK Negeri Klabang, Daris Wibisono, menyebut pihaknya sudah menerapkan imbauan shareloc meski sifatnya tidak berupa surat resmi.

“Bukan edaran formal, hanya anjuran via WhatsApp. Tapi kami laksanakan demi kebaikan bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, kekhawatiran justru lebih dirasakan orang tua. Ervandi, warga Kelurahan Badean, Bondowoso, mengaku melarang anaknya yang duduk di bangku kelas 2 SMA untuk ikut-ikutan aksi.

“Khawatir kejadian seperti di kota lain terulang. Saya minta anak tetap di rumah. Mudah-mudahan demo di Bondowoso berjalan aman dan damai,” ujarnya.

Baca Juga :   Peduli Lingkungan di Harlah Kopri PMII ke-56, PC Jember Naik Kereta dan Bermalam di Paseban

Aksi Solidaritas Bondowoso Bersatu

Di sisi lain, di media sosial beredar flyer yang menyerukan aksi “Solidaritas Bondowoso Bersatu” di gedung DPRD dan Polres. Aksi itu disebut sebagai bentuk kepedulian atas tragedi 28 Agustus 2025 di Jakarta, yang menewaskan Affan Kurniawan, driver ojek online asal Bondowoso, akibat benturan dengan kendaraan taktis Brimob saat demonstrasi di DPR RI.

Hingga Minggu pagi, aparat keamanan terus memantau dinamika situasi. Belum ada informasi resmi terkait jumlah massa yang akan turun ke jalan.

Menjaga Situasi Tetap Kondusif

Kondisi ini membuat Bondowoso berada di antara dua kepentingan: ekspresi solidaritas mahasiswa dan upaya menjaga keamanan pelajar. Dengan langkah preventif berupa shareloc, pihak pendidikan berharap bisa memastikan para siswa tidak terseret arus demonstrasi.

Baca Juga :   Begini Cara Ikwan Setiawan Menemani Gen Z Jelajahi Situs Selogending

“Yang utama, anak-anak belajar di rumah dan tetap aman,” tutup Slamet Riyadi.

Aksi Solidaritas

Diketahui dari pamflet yang beredar, aksi  solidaritas unjuk rasa pada Minggu 31 Agustus 2025 yang diinisiasi oleh Aliansi Mahasiswa Bondowoso Bersatu kali ini, mengundang seluruh masyarakat umum yang akan digelar sekitar jam 13.00 Wib di gedung DPRD dan Polres Bondowoso.

tiktok.com/@sinar.co.id

 

Ikuti juga update berita terbaru sinar.co.id di Google News

Bergabung di saluran berita sinar.co.id di saluran WhatsApp