Bondowoso, sinar.co.id,– Badan Amil Zakat Nasional kabupaten Bondowoso sinergi bersama Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) dengan menyalurkan bantuan makanan mustahik untuk tiap kegiatan Muslimat NU rutin setiap bulan.
Bantuan dalam mendukung program pemerintah utamanya dalam pengentasan kemiskinan dan menekan angka stunting ini, dilaunching secara simbolis dalam gelar acara hari lahir Muslimat NU ke 79 di Pendopo Raden Bagoes Asrah pada Senin, (19/05/2025).
Disampaikan H. Ramli Hasan SAg MM, wakil ketua 4 Baznas Bondowoso bidang Administrasi, SDM dan Umum, penyaluran perdana bantuan ini merupakan sinergi bantuan dari Baznas melalui pergerakan Muslimat NU.
Manfaat Sinergi Baznas Bersama Muslimat NU
“Melalui Muslimat NU, Baznas perbantukan rutin makanan untuk mustahik tiap bulan selama satu tahun, biaya pendidikan, bantuan karpet dan speaker Toa untuk sejumlah Musholla di kabupaten Bondowoso dengan total nominal bantuan hingga puluhan juta rupiah,” katanya.
Pihaknya mengaku bersyukur telah dibantu dalam penyaluran bantuan oleh adanya setiap giat pergerakan Muslimat NU.
“Untuk selanjutnya, Baznas siap menyalurkan bantuan setiap bulannya ketika ada kegiatan bersama Muslimat NU di tiap Kecamatan. Utamanya dalam rangka membantu Pemerintah dalam program pengentasan kemiskinan dan menekan angka stunting,” ungkap H. Ramli.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Bondowoso yang notabenenya merupakan seorang kyai, yang peduli terhadap NU, Muslimat NU juga Baznas.
“Kami berharap kepada Bupati yang mulai sejak 3 bulan lalu menjabat, semoga ke depan dapat membantu, memfasilitasi dan mendorong pengumpulan ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah),” harapnya
Sementara, Bupati Bondowoso, KH. Abdul Hamid Wahid SAg, menyebut jika Baznas itu merupakan bagian penting dari ekonomi Islam.
“Dimana, dalam ekonomi islam itu intinya, orang semaju-majunya kita tetap peduli kepada lingkungan dan sesama. Nah Baznas ini merupakan bagian dari kepedulian itu,” ungkapnya.
Oleh karenanya Bupati Hamid berharap ke depan, agar Baznas Bondowoso dapat menyalurkan bantuan tidak hanya mengacu pada belas kasihan atau kebaikan belaka.
“Kita berharap peran Baznas akan semakin meningkat terutama dalam hal pemanfaatan zakat untuk hal-hal yang bersifat produktif tidak sekedar karitatif atau charity,” tukasnya.
