Bondowoso, sinar.co.id,- Sebelum pelaksanaan penanganan infrastruktur jalan di Kabupaten Bondowoso,🏷️ Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (BSBK) Bondowoso, laksanakan Trial hotMix perdana tahun anggaran 2025 di ruas jalan menuju Ponpes Darul Falah desa Ramban Kulon, Kecamatan Cermee pada Senin, (9/06/2025).
Diketahui, Trial hotMix dalam konteks teknik sipil adalah proses pengujian campuran bahan bangunan, seperti beton atau aspal oleh Asphalt Mixing Plant (AMP), sebelum digunakan dalam skala besar.
Dimana, proses ini bertujuan untuk menentukan proporsi bahan yang optimal sesuai syarat trial 🏷️ untuk mencapai kualitas dan karakteristik yang diinginkan.
Cakupan Trial hotMix di Bondowoso
Disampaikan Ansori, Pelaksana Tugas Kepala Dinas BSBK Bondowoso, untuk trial hotmix perdana di Cermee ini, menggunakan campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC), Asphalt Concrete – Wearing Course (AC-WC) dan Hot Rolled Sheet – Wearing Course (HRS-WC) yang dilaksanakan oleh 1 AMP.
“Untuk realisasi trial perdana ini, sekitar panjang 150 hingga 160 kali lebar 3 meter,” jelasnya.
Menurut Ansori, trial kali ini direncanakan terealisasi menggunakan 5 AMP di beberapa titik yang meliputi ruas jalan Kabupaten dan ruas jalan desa strategis.
“Karena terdampak efisiensi anggaran, untuk realisasi program Rantas (Infrastruktur Tuntas) dari APBD pembangunan Infrastruktur jalan Bondowoso,🏷️ tahun ini, diperkirakan mencakup sekitar 20 KM,” papar Ansori.
Namun demikian, pihaknya mengaku bersama Bupati, telah mengajukan anggaran dari pusat yang terus dikawalnya hingga saat ini.
“Kami usulkan sekitar 715 miliyar dengan cakupan, jembatan dan perbaikan ruas jalan kabupaten dan jalan desa strategis sepanjang 494 KM dari total jalan yang rusak sesuai dengan data, sepanjang 1.382,416 KM,” pungkasnya.
Diketahui, trail perdana program Rantas kali ini tampak ditinjau langsung oleh Bupati Bondowoso Abd. Hamid Wahid dan jajarannya serta, salah satu anggota DPRD fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Sutriyono dan sejumlah pihak terkait lain.