Scroll untuk membaca artikel
Daerah

Camat Tapen Apresiasi Program Bongkar Ratoon Tebu: Dorong Swasembada Gula dan Ketahanan Pangan

Redaksi
352
×

Camat Tapen Apresiasi Program Bongkar Ratoon Tebu: Dorong Swasembada Gula dan Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
camat tapen
Camat Tapen Sidik Waluyo (kiri, batik coklat) saat simbolis turut tanam tebu (30/10)

Bondowoso, sinar.co.id,- Camat Tapen, Sidik Waluyo, S.Sos., M.M., mengapresiasi pelaksanaan Program Bongkar Ratoon Tanaman Tebu Perdana🏷️ yang digelar di Desa Mangli Wetan, Kecamatan Tapen, pada Kamis (30/10/2025). Menurutnya, program yang menjadi bagian dari upaya hilirisasi swasembada pangan, khususnya swasembada gula, ini sangat tepat dan bermanfaat bagi masyarakat serta pemerintah daerah.

“Program ini bukan hanya sekadar tanam perdana, tetapi juga langkah nyata dalam mendukung ketahanan pangan daerah. Terlebih bagi wilayah Tapen yang memiliki potensi besar di sektor pertanian tebu,” ujarnya usai mengikuti kegiatan penanaman tebu perdana tersebut.

Baca Juga :   HUT RI ke 80, Lapas Bondowoso Bebaskan 8 Napi dengan Remisi

Camat Tapen: Petani Tebu Tidak Mendominasi di Tapen

Sidik menyebut, meskipun komoditas tebu tidak mendominasi sektor pertanian di Tapen, namun banyak masyarakat yang menggantungkan hidup sebagai petani maupun buruh tani tebu, sehingga program ini turut memberi dampak ekonomi langsung bagi mereka.

“Program bongkar ratoon ini menjadi bentuk kontribusi nyata masyarakat Tapen dalam mendukung kebijakan hilirisasi pangan nasional. Apalagi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso cukup inovatif mendorong langkah ini menjelang akhir tahun,” imbuhnya.

Baca Juga :   Fenomena Hacker Pinjam Rp. 2 Juta Bombardir Pengguna Smart Phone di Bondowoso

Ia juga menambahkan, meski beberapa waktu lalu sempat terjadi ketidakstabilan harga gula, namun kondisi tersebut tidak mengganggu kelancaran kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dari lahan-lahan tebu di wilayah Tapen.
“Alhamdulillah, untuk urusan PBB terutama dari lahan tebu berjalan lancar. Artinya, sektor ini sudah memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah,” ungkap Sidik.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kontur tanah di Kecamatan Tapen, khususnya di Desa Mrawan dan Desa Mangli, sangat cocok untuk budidaya tanaman tebu. Kedua desa tersebut bahkan dikenal sejak lama sebagai sentra lahan tebu produktif.

Baca Juga :   DAM Pakisan Cakup Lahan Pertanian 700 Hektar, Diresmikan

“Kami berharap ke depan, produktivitas tanaman tebu di wilayah Tapen terus meningkat dan memberi manfaat lebih luas, bukan hanya bagi petani, tapi juga bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.

tiktok.com/@sinar.co.id

 

Ikuti juga update berita terbaru sinar.co.id di Google News

Bergabung di saluran berita sinar.co.id di saluran WhatsApp