Bondowoso, Sinar.co.id,- Adanya tagline city Bondowoso Republik Kopi (BRK) yang membuat iri daerah lain bahkan, pernah akan dibeli oleh salah satu pengusaha ternama, PJ Bupati Bondowoso harapkan seluruh jajaran, kembali upayakan kebangkitan sentra kopi di Bumi Ki Ronggo.
Hal ini disampaikannya, dalam gelar Festival Kopi Nusantara (FKN) 6 Bondowoso Specialty Coffee yang diselenggarakan jajaran Pemerintah Kabupaten Bondowoso di Museum Kereta Api Bondowoso pada Selasa, (19/12/2023).
Disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispertan) Bondowoso, Hendri Widotono, antusias peserta dalam kompetisi FKN kali ini cukup luar biasa.
“Ini terbukti dari pembatasan 40 peserta ternyata yang mendaftar sekitar tiga ratusan peserta. Ini menunjukkan jika memang masyarakat cukup responsif atas bangkitnya kembali BRK,” jelasnya.
Dalam sambutannya, Penjabat (PJ) Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto mengaku bersyukur atas digencarkannya kembali produk kopi di Bondowoso.
“Untuk city tagline daerah itu, cukup satu BRK sehingga, tidak terpecah dengan tagline yang lain,” jelasnya.
Selain sentra kopi, Bambang Soekwanto juga berharap agar PJ Sekretaris Daerah menerbitkan surat edaran untuk setiap OPD berupaya memanfaatkan UMKM lokal.
“Selain itu juga agar bisa merevitalisasi kerjasama yang dulu pernah dilakukan di masa jamannya pak Amin. intinya saya ingin Bondowoso Republik Kopi kembali berjaya,” harapnya.
Menurutnya, Bondowoso Republik Kopi yang sudah dilaonching sejak 2017 yang silam di Pelita, oleh inisiator mantan Bupati Amin Said Husni, menjadi kecemburuan banyak pihak dari luar daerah.
“Adanya tagline BRK itu, cukup membuat iri daerah lain termasuk Lumajang. Bahkan dulu, tagline BRK ini sempat akan dibeli oleh pengusaha besar yaitu Hari Tanu. Maka dari itu, saya ingin di kampung Kopi Pelita itu harus mulai diramaikan lagi,” jelasnya.
Tanggapan pegiat BRK
Menanggapi hal ini, Sekretaris Kampung Kopi Pelita, Rudy Tri Hartono mengaku siap dalam menggairahkan lagi geliat sentra kopi di Bondowoso.
“Saya bersyukur jika program ini berjalan. Termasuk menghidupkan kembali car free night kampung kopi pelita yang memang sudah lama surut,” katanya.
Rudy Tri Hartono juga mengaku, meski sedikit surut, kampung kopi pelita tetap bertahan bahkan saat pandemi covid melanda beberapa tahun belakangan ini.
“Intinya, kami siap bangkitkan lagi BRK,” pungkasnya.
Dalam FKN 6 sekaligus Expo UMKM kali ini, juga dimunculkan sejumlah pemenang beberapa kompetisi mencakup kopi baik dari cita rasa, performa dan khas penyajian dan akan terlaksana dua hari pada tanggal 19-20 Desember 2023.
https://www.tiktok.com/@sinar.co.id//