Bondowoso, sinar.co.id,- Sejumlah pejabat tinggi pratama dan jabatan fungsional pemerintah kabupaten Bondowaoso diberhentikan dan diangkat kembali pada jabatan baru oleh Bupati Bondowoso di Pendopo Raden Bagoes Asrah Bondowoso pada Kamis Pahing, (6/11/2025).
Adapun sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diberhentikan dan diangkat kembali menduduki jabatan baru diantaranya,
- Agung Trihandono diberhentikan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan dilantik kembali menjadi Inspektur,
- Ghozal Rawan diberhentikan dari Diskominfo dan dilantik kembali menjadi kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil,
- Ahmad diberhentikan dari Inspektirat dan dilantik kembali menjadi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bondowoso,
- Anisatul Hamidah diberhentikan dari Dinsos P3AKB dan dilantik kembali menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP4D) Kabupaten Bondowoso,
- dr. Moh Imron diberhentikan dari Staf Ahli Bupati Setdakab Bondowoso, dan dilantik kembali menjadi Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB),
- Slamet Yantoko diberhentikan dari Kasatpol PP dan dilantik kembali menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bondowoso,
- Aries Agung Sungkowo diberhentikan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan dilantik kembali menjadi Kepala satuan polisi Pamong Ptaja (Kasatpol PP),
- Taufan Restuanto diberhentikan dari plt Dinas Perpustakaan Bondowoso, dilantik kembali sebagai KepalaDinas Pendidikan Bondowoso,
- Dodi Siregar diberhentikan dari Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bondowoso dan dilantik kembali menjadi Staf Ahli bidang perekonomian, pembangunan dan keuangan Setdakab Bondowoso,
- Anton Widodo dilantik menjadi kepala seksi pelayanan di kecamatan Sumber Wringin,
- Hendro Purwanto dilantik menjadi Auditor Ahli Pertama Inspektorat.
Dalam sambutannya, Bupati Bondowoso, Abd. Hamid Wahid mengucapkan selamat kepada para pejabat yang baru saja dilantik.
“Momentum ini hendaknya menjadi awal yang baik untuk memperkuat kinerja organisasi mempercepat pencapaian target pembangunan daerah serta, meningkatkan kualitas layanan publik,” katanya
Ia menyebut, tugas-tugas pejabat ke depan, tidaklah ringan dan pejabat dituntut untuk adaptasi terhadap perubahan, responsif terhadap kebutuhan masyarakat serta mampu bekerja secara kolaboratif lintas perangkat daerah.
“Kita semua memahami pasti birokrasi bukan hanya tentang struktur dan regulasi tetapi tentang perubahan mindset. Kita harus menanamkan semangat melayani bukan dilayani bekerja dengan solusi bukan alasan dan menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi maupun kelompok,” ujarnya.
Bupati Hamid, mengingatkan bahwa kinerja pejabat tinggi Pratama akan menjadi cerminan wajah birokrasi daerah karena itu Pejabat harus menjadi teladan dalam disiplin integritas dan etos kerja.
“Bangun komunikasi yang harmonis dengan bawahan ciptakan suasana kerja yang produktif serta dorong inovasi dan percepatan program yang berdampak langsung bagi masyarakat Bondowoso,” tukasnya.
