Sinar.co.id – Aktiva adalah sumber kekayaan yang pada umumnya berasal dari kegiatan bisnis atau usaha. Karena dalam dunia bisnis, pokok utamanya tak lain adalah finansial. Oleh karena itu Aktiva ibaratnya sebuah komponen yang sangat krusial bagi kelancaran bisnis serta keberlangsungan perusahaan. Apabila menilik Aktiva lebih jauh lagi, ada beberapa hal yang dapat Anda cermati.
Pengertian Aktiva Adalah
Aktiva merupakan seluruh kekayaan yang dimiliki oleh suatu badan usaha atau perusahaan. Kekayaan tersebut mencakup hak atau benda yang telah dikuasai atau diperoleh suatu perusahaan, dari hasil transaksi bisnis di masa yang lalu. Aktiva sendiri umumnya diukur menggunakan satuan mata uang. Secara garis besar, aktiva merupakan sebuah aset penting.
Jenis-Jenis dan Contoh Aktiva
Setelah memahami mengenai pengertiannya, Anda bisa langsung memahami jenis-jenis dan juga contoh dari Aktiva. Maka dari itu, simak jenis-jenis dan contohnya di bawah ini:
-
Aktiva Lancar (Current Assets)
Aktiva Lancar umumnya diharapkan bisa diuangkan dalam waktu yang telah ditentukan kurang dari satu siklus akuntansi. Aktiva Lancar sendiri terdiri:
- Kas, merupakan seluruh aset yang dimiliki oleh perusahaan yang disimpan dalam bank serta bisa diambil kapan pun.
- Piutang dagang, adalah tagihan dari suatu badan usaha yang ditujukan kepada debitur akibat dari penjualan produk secara kredit.
- Surat berharga, yakni kepemilikan saham ataupun obligasi perusahaan lain sifatnya sementara sehingga bisa dijual kembali.
- Piutang pendapatan, merupakan penghasilan yang telah menjadi hak milik, tetapi belum diterima pembayarannya.
- Contoh lainnya; piutang wesel, beban dibayar di muka, perlengkapan, hingga persediaan barang dagang.
-
Aktiva Tetap Berwujud (Tangible Fixed Assets)
Aktiva tetap berwujud adalah suatu aset yang dimiliki oleh suatu badan usaha yang masa pemakaiannya telah lebih dari satu tahun. Selain itu aktiva ini bukan untuk dijual dan untuk dipakai sebagai biaya operasional. Jenis Aktiva ini setiap tahunnya kerapkali mengalami penyusutan, sehingga harus dihitung dengan tepat dalam pembukuan. Contoh dari Aktiva tetap diantaranya; gedung, mesin, tanah, perlengkapan kantor dan toko, hingga alat-alat pengangkut.
-
Aktiva Tetap Tak Berwujud (Intangible Fixed Assets)
Jenis Aktiva tetap tak berwujud ini merupakan suatu hak istimewa yang dimiliki oleh perusahaan dan memiliki nilai tinggi. Akan tetapi Aktiva ini tidak memiliki wujud fisik. Contoh dari Aktiva tak berwujud antara lain:
- Hak cipta, yang merupakan hak tunggal milik seseorang atau badan dari pemerintah karena adanya hasil karya.
- Hak paten, ialah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah kepada individu atau juga kelompok dikarenakan adanya penemuan tertentu.
- Good will, merupakan nilai lebih milik perusahaan karena jenis keistimewaan tertentu.
- Franchise, merupakan hak istimewa yang dimiliki oleh individu atau badan usaha dari pihak lain, untuk tujuan komersial teknik, produk, hingga formula tertentu.
- Hak sewa, merupakan hak untuk menggunakan Aktiva tetap pihak lain yang sebelumnya telah ditentukan dalam waktu yang telah disepakati.
-
Investasi Jangka Panjang (Long Term Investment)
Investasi jenis ini merupakan suatu penanaman modal ke perusahaan lain dengan waktu yang cukup lama. Karena investasi ini bertujuan untuk meraup keuntungan dan mengontrol perusahaan tempatnya menanam modal tadi. Namun jenis Aktiva ini diperlukan kesabaran karena manfaatnya akan dirasakan saat perusahaan mengalami return of investment.
Demikianlah pengertian dari Aktiva disertai jenis-jenis dan contohnya. Kesimpulannya Aktiva adalah sebuah komponen penting dalam dunia bisnis. Karena Aktiva sendiri merupakan aset yang sangat penting, sehingga Anda bisa memahaminya dengan teliti. Semoga pembahasan di atas bisa menambah wawasan Anda mengenai dunia bisnis.
Discussion about this post