Sinar.co.id – Jurusan bidang grafis saat ini memang menjadi salah satu jurusan yang sangat populer di berbagai kalangan calon mahasiswa. Bahkan, kamu bisa memilih beberapa pilihan jurusan yang berkaitan langsung dengan dunia grafis. Misalnya saja beberapa kampus menawarkan jurusan Desain Grafis dan Desain Komunikasi Visual. Kedua jurusan ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Hal ini yang menjadi dasar penting bagi kamu untuk menentukan pilihan yang sesuai dengan minat dan potensi akademik. Selain iut, DKV dan jurusan Desain Grafis juga memiliki karakter yang sangat berbeda satu dengan lainnya. Seluruh beda DKV dan desain grafis harus menjadi dasar dalam menentukan pilihan.
Beberapa hal tentang beda DKV dan desain grafis
Seluruh rincian dari beda DKV dan desain grafis harus kamu pahami dengan sangat baik. Ini akan menjadi hal yang akan mempengaruhi kamu dalam mengambil keputusan dari jurusan sesuai bakat. Selain itu, karakteristik dari mata kuliah hingga prospek industri dari kedua jurusan ini juga harus dipertimbangkan dengan sangat baik. Meskipun kedua dari jurusan ini memiliki prospek sangat cerah tentu saja akan disesuaikan dengan potensi yang kamu miliki. Kondisi ini harus kamu pikirkan secara matang untuk mendukung perjalanan karir. Berikut ini beberapa hal tentang beda DKV dan desain grafis yang wajib kamu pahami seperti:
1. Tingkatan pendidikan
Salah satu dari beda DKV dan desain grafis yang terlihat sangat jelas adalah tingkatan pendidikan. Jurusan Desain Komunikasi Visual atau DKV memiliki tingkatan perkuliahan mulai dari D3 dan seterusnya. Hal ini akan sangat berbeda dengan jurusan Desain Grafis yang hanya ditawarkan untuk jenjang pendidikan D3. Penerapan ini biasanya dilakukan untuk beberapa perguruan tinggi atau universitas yang memang menawarkan jurusan sesuai dengan kebutuhan. Bila kamu ingin mendapatkan pembelajaran praktis tentang desain mungkin bisa menjadikan jurusan Desain Grafis sebagai pilihan utama. Namun, bila kamu ingin mendapatkan mode pembelajaran praktis dan analisis yang menyeluruh bisa mencoba untuk masuk ke jurusan DKV dengan mengambil jenjang S1.
2. Konsep pembelajaran
Tentu saja konsep pembelajaran yang diterapkan untuk kedua jurusan ini akan sangat berbeda. Hal ini juga berkaitan dengan metode dari pembelajaran yang diterapkan. Jurusan Desain Grafis yang ditawarkan oleh beberapa universitas atau institute memang lebih mengedepankan untuk kegiatan praktikal dengan menggunakan banyak perlengkapan penting seperti komputer dan software khusus. Metode pembelajaran juga sering dilakukan di laboratorium yang memang sudah tersedia. Namun, konsep pembelajaran yang diterapkan untuk jurusan DKV merupakan kolaborasi antara analisis dan praktikal. Hal ini membuat kamu harus mempelajari berbagai teori penting tentang desain grafis yang sangat dibutuhkan. Bahkan, implementasi dari teori itu juga bisa dilakukan melalui praktik yang telah ditetapkan.
3. Prospek pekerjaan
Biasanya hal ini selalu menjadi pertimbangan penting bagi para calon mahasiswa. Kamu harus tahu bahwa prospek pekerjaan yang dimiliki oleh masing-masing dari jurusan ini memang sangat baik. Namun, prospek yang ditawarkan dari jurusan DKV dianggap lebih luas dibandingkan dengan desain grafis. Hal ini memang akan disesuaikan dengan mode pembelajaran yang diterapkan. Bagi kamu yang mengambil Desain Komunikasi Visual akan lebih mudah untuk masuk ke berbagai lini bidang yang berkaitan dengan desain grafis atau digital media. Bahkan, lulusan dari jurusan DKV juga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan menjadi tenaga pengajar di universitas. Namun, bagi lulusan Desain Grafis biasanya akan langsung berhadapan dengan industri bidang grafis dengan cakupan yang dianggap lebih sempit.
4. Kebutuhan industri
Seluruh lulusan dari Desain Grafis dan DKV memang memiliki tempat yang sangat baik dalam industri. Apalagi seluruh lulusan juga sudah mendapatkan bekal praktis yang memang sangat dibutuhkan dalam berbagai industri bidang digital. Mode pembelajaran dari DKV yang lebih luas dianggap akan memudahkan lulusan dari jurusan ini memiliki kesempatan yang lebih besar untuk mendapatkan tempat di industri. Apalagi pemahaman tentang beberapa teori penting dari dunia digital media hingga grafis akan digunakan dalam kebutuhan industri tertentu. Namun, para lulusan Desain Grafis juga bisa mendapatkan tempat dalam industri itu namun pada komponen yang berbeda.
5. Fasilitas pendukung perkuliahan
Hal yang sangat penting dari kedua jurusan ini memang akan berkaitan dengan fasilitas pendukung. Jurusan dari Desain Grafis dianggap lebih banyak menikmati dan didukung dengan berbagai fasilitas untuk pembelajaran di perkuliahan. Hal ini dilakukan karena mahasiswa Desain Grafis memang akan berkaitan langsung dengan mode praktikal. Apalagi saat ini ada banyak perangkat yang dibutuhkan dan penggunaan software khusus. Kondisi ini berbeda bagi para mahasiswa DKV yang lebih banyak mengandalkan teori utama dari seluruh bidang grafis yang dipelajari. Penggunaan fasilitas juga akan disesuaikan dengan implementasi teori utama.
Discussion about this post